Bursa Saham Asia Hijau Sambut Kemenangan Trump, China Rontok

CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 17:59 WIB
Bursa saham Asia mayoritas menguat selama perdagangan Rabu sore (6/11) usai Donald Trump semakin mendekati kemenangan. (Foto: REUTERS/Brian Snyder)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bursa saham Asia mayoritas menguat selama perdagangan Rabu sore (6/11). Penguatan ini mengikuti kenaikan Wall Street usai Donald Trump semakin mendekati kursi presiden Amerika Serikat (AS) usai unggul dari Kamala Harris.

Bursa saham AS kompak berada di zona hijau. Indeks S&P 500 menguat 1,23 persen, indeks NYSE Composite naik 1,15 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 1,43 persen.

Nikkei 225 Jepang ditutup melonjak 2,6 persen, sementara S&P ASX Australia menguat 0,8 persen.

"Kepresidenan Trump yang kuat dan pemerintahan Ishiba (PM Jepang Shigeru Ishiba) yang lemah seharusnya menjadi kombinasi yang baik untuk pasar Jepang, khususnya ekuitas, karena dana pensiun AS yang menuju Asia akan terus menghadapi tantangan dalam berinvestasi di Tiongkok," kata Kepala Strategi Astris Advisory Neil Newman dikutip CNN, Rabu (6/11).

Saat bursa Asia kompak menguat, China justru melempem. Saham-saham di Shanghai Stock Exchange bertentangan dengan tren penguatan regional. Indeks Komposit Shanghai berada di wilayah negatif, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong juga jatuh 2,7 persen.

Serupa, Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,44 persen ke level 7.383. Indeks saham anjlok 108 poin dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,99 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,41 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 197 saham menguat, 398 terkoreksi, dan 195 lainnya stagnan. Terpantau, sembilan dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor properti, yakni minus 2,42 persen.

(pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK