Pengusaha Wanti-wanti BI Kerek Suku Bunga Usai Trump Menang Pilpres AS

CNN Indonesia
Jumat, 08 Nov 2024 08:10 WIB
Asosiasi Pengusaha Indonesia mewanti-wanti Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan usai Donald Trump unggul dalam Pilpres AS.
Asosiasi Pengusaha Indonesia mewanti-wanti Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan usai Donald Trump unggul dalam Pilpres AS. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mewanti-wanti Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan (BI 7 Days Reverse Repo Rate) usai Donald Trump unggul dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam mengatakan kemenangan Trump akan membuat dolar AS menguat. Hal itu katanya senada dengan prediksi Bank Indonesia.

"Gubernur Bank Indonesia mengatakan bahwa kalau Trump menang itu akan terjadi penguatan dolar AS. Jadi ada capital inflow kalau di kacamata Amerika," katanya dalam media briefing di JS Luwansa di Jakarta, Kamis (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capital inflow di Amerika. Nah inflow-nya apa dari Indonesia, apa dari India, I don't know," sambungnya.

Bob menilai jika terjadi capital outflow dari Indonesia maka BI akan menaikkan suku bunga.

"Kenaikan suhu bunga ya pasti akan memberatkan dunia usaha, akan tambah teler lagi," terangnya.

Calon presiden Amerika Serikat Donald Trump memenangkan pemilihan presiden atau Pilpres AS 2024 versi hitung cepat.

Per Kamis (6/11), Trump sudah memperoleh 72.641.564 juta suara popular, sementara lawannya, Kamala Harris dari Partai Demokrat meraup 67.957.895 suara.

Sementara itu, berdasarkan polling terkini The New York Times, Trump telah meraih 295 suara elektoral dari ambang batas minimal 270 suara. Kamala Harris sejauh ini mendapat 226 suara elektoral.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER