Sri Mulyani Ungkap 6 Dampak Trump Menang Pilpres AS 2024

CNN Indonesia
Jumat, 08 Nov 2024 16:09 WIB
Menkeu Sri Mulyani merinci enam dampak kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.
Menkeu Sri Mulyani merinci enam dampak kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024. (Tangkapan layar youtube Banggar DPR RI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merinci 6 dampak kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.

"Terlihat bahwa Donald Trump terpilih kembali (sebagai presiden AS) di dalam pemilu ini. Pada saat yang sama, itu juga nanti akan menimbulkan banyak sekali policy yang tentu berubah karena Presiden Trump didukung Partai Republik, sedangkan yang saat ini Presiden (Joe) Biden adalah dari Partai Demokrat," tuturnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).

"Beberapa perubahan (dampak kemenangan Trump) di dalam policy telah menimbulkan reaksi sesaat atau langsung dari market," sambung Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, muncul ekspektasi penurunan pajak korporasi di AS. Kedua, wanita yang akrab disapa Ani itu menyebut ada potensi ekspansi belanja imbas kemenangan Trump.

Sementara, dampak ketiga adalah kenaikan tarif impor dari sejumlah negara. Ani menekankan negara yang berpotensi paling terdampak dari kebijakan Trump adalah China.

Keempat, ia mengatakan Pemerintah Indonesia turut mengantisipasi masalah keamanan. Ini termasuk potensi perang di berbagai kawasan di dunia.

"Satu hal yang juga sangat berbeda adalah Presiden Donald Trump itu dari sisi iklim sangat berbeda dibandingkan Presiden Biden dari Partai Demokrat," beber Ani.

Sang Bendahara Negara itu mengatakan Trump punya komitmen yang berbeda dengan Biden dalam penurunan CO2. Pada akhirnya, langkah Donald Trump dalam menghadapi perubahan iklim bakal mempengaruhi sektor energi.

Dengan begitu, dampak kelima dan keenam dari terpilihnya kembali Trump menjadi presiden AS adalah bagaimana menghadapi isu climate change sampai pergerakan harga minyak dunia ke depan.

"Ini semuanya terjadi di Amerika Serikat, tapi karena AS adalah negara terbesar di dunia dari sisi size ekonominya dan penggunaan dolar AS bahkan melebihi 50 persen dari seluruh transaksi di dunia, tentu mempengaruhi seluruh perekonomian global," tandasnya.

Trump memenangkan Pilpres AS usai meraih suara popular terbanyak sekaligus suara elektoral. Capaian suaranya lebih dari ambang batas minimal yang ditetapkan.

Versi hitung cepat The New York Times menunjukkan bahwa Trump mengantongi 70.700.924 suara popular. Sedangkan Kamala Harris yang merupakan lawannya dari Partai Demokrat hanya meraup 65.846.569 suara.

Ia meraih 277 suara dari total 538 suara elektoral. Sementara itu, Kamala mengantongi 224 suara elektoral.

Sistem Pilpres AS menetapkan bahwa capres yang memenangkan 270 atau lebih suara elektoral ditetapkan sebagai pemenang. Calon presiden juga bisa menang meski kalah suara popular.

[Gambas:Video CNN]



(skt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER