Kebakaran maut di area pabrik PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) di Medan Satria, Bekasi menewaskan sembilan orang pada awal November ini.
Pihak perusahaan pun menyampaikan duka cita dan menyatakan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami manajemen PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan dukacita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa kebakaran yang menimpa pabrik kami di Medan Satria, Bekasi, dan mengakibatkan hilangnya nyawa sejumlah karyawan kami. Kejadian ini merupakan musibah bagi perusahaan dan keluarga besar JPN," kata Head of Corporate Communications JPN Agusnadi dalam keterangan yang diterima Jumat (8/11).
Agus menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan dukungan emosional dan material kepada korban, dan juga pendampingan terhadap pihak keluarga.
"Kami berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada seluruh keluarga korban, baik secara emosional maupun material. Sejak terjadinya insiden, kami telah dan akan terus melakukan pendampingan kepada keluarga korban, mulai dari proses identifikasi, hingga proses pemakaman," ujar Agus.
Kami juga akan memastikan bahwa seluruh hak dan santunan yang seharusnya diterima oleh keluarga korban akan diberikan secara layak dan tepat waktu," imbuhnya.
Agus mengatakan insiden ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Karena itu, menurut dia, perusahaan akan terbuka dengan informasi penanganan kasus ini.
"Saat ini, fokus utama kami adalah memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan memastikan bahwa mereka mendapatkan keadilan serta penanganan yang terbaik," ujarnya.
Pada Jumat lalu, Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi delapan korban tewas dalam insiden kebakaran maut di area pabrik PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara, Medan Satria, Bekasi.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan seluruh korban tewas tersebut berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan rekam medis gigi.
"Delapan dari sembilan korban yang dilaporkan hilang telah teridentifikasi dengan DNA dan gigi," jelasnya kepada wartawan.
Melalui proses identifikasi tersebut, Prima mengatakan tersisa dua kantung jenazah yang belum berhasil diidentifikasi dan masih perlu pemeriksaan lanjutan. Ia menjelaskan untuk seluruh korban yang telah diketahui identitasnya akan langsung diserahkan ke pihak keluarga hari ini.
Berikut ini identitas jasad yang telah teridentifikasi:
1. Daniel Sihombing, laki-laki 27 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
2. Rahmat, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;
3. Rizki Adam, laki-laki 24 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
4. Wibi Winarno, laki-laki 33 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
5. Jatmiko, laki-laki 37 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan DNA;
6. Tuin Saputra, laki-laki 45 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
7. Rahmat Hidayatullah, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA;
8. Yana Suryana, laki-laki 43 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
Sebelumnya, kebakaran besar melanda pabrik di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat (1/11) pagi.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Bekasi Namar Naris menyebut sumber awal api berasal dari ledakan yang terjadi pada salah satu alat produksi di pabrik.
Menurut Naris, ledakan ini mengeluarkan percikan api yang langsung menyambar bahan-bahan mudah terbakar di sekitar lokasi produksi.