Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan sejumlah tantangan dan strategi yang dihadapi untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi mengatakan strategi itu menyoroti dua hal yang krusial dalam inklusi keuangan. Kedua hal itu meliputi literasi finansial dan perlindungan konsumen.
"Inklusi keuangan tanpa literasi yang baik dan penguatan perlindungan konsumen akan menjadi inklusi yang memberikan dampak tidak baik," ujar Edwin dalam CNN Indonesia Financial Forum di Menara Bank Mega, Selasa (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang harus kita kuatkan dari sisi literasi finansial dan perlindungan konsumen karena inilah trilogi pemberdayaan konsumen," lanjutnya.
Lihat Juga :CNN INDONESIA FINANCIAL FORUM Budi Arie Dorong Digitalisasi Koperasi Demi Dukung Inklusi Keuangan |
Edwin kemudian membeberkan beberapa tantangan untuk meningkatkan literasi dan perlindungan konsumen, seperti adanya kesenjangan literasi di berbagai kelompok masyarakat.
Selain itu, maraknya aktivitas ilegal turut menjadi tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan inklusi keuangan.
OJK lantas memiliki berbagai program yang disiapkan untuk mengatasi tantangan soal inklusi keuangan, seperti menggencarkan literasi dan inklusi keuangan bagi segmen perempuan.
Lembaga itu juga menyiapkan program khusus untuk memberdayakan daerah melalui TPAKD dan EKI, hingga perluasan akses keuangan di daerah 3T.
Lihat Juga :![]() CNN INDONESIA FINANCIAL FORUM OJK Beberkan Strategi Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat |
Peningkatan inklusi juga ditujukn kepada penyandang disabilitas melalui program-program khusus, seperti TUNTAS (Satu Rekening-Satu Penyandang Disabilitas) hingga edukasi keuangan.
Edwin menegaskan program-program itu bisa dicapai dengan kolaborasi sekaligus sinergi dengan berbagai pihak. Langkah itu penting agar setiap masyarakat mendapat akses keuangan yang baik.
"Akses keuangan yang baik itu adalah hak bagi seluruh masyarakat. Jadi, harus semuanya mendapat layanan keuangan secara baik," ujar Edwin.
"Untuk itu perlu ada kolaborsdi dan sinergi antara kita semua melalui program-program OJK untuk akselerasi keuangan secara masif," lanjutnya.
CNN Indonesia Financial Forum 2024 digelar hari ini, Selasa (12/11), pukul 10.00 WIB, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta.
Lihat Juga :CNN INDONESIA FINANCIAL FORUM Geber Literasi Keuangan, OJK Ajarkan Investasi ke Masyarakat di 2025 |
Dengan mengangkat tema "Inklusi Keuangan: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia", forum ini menjadi wadah strategis bagi para pembicara untuk membahas langkah konkret dalam memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh masyarakat.
Acara ini menghadirkan keynote speaker Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Anggota Dewan Komisioner OJK Frederica Widyasari Dewi, serta sejumlah pemangku kepentingan dari asosiasi dan institusi pemerintah sebagai panelis.
Mereka yang menjadi panelis antara lain Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Hendra Lembong, Staf Ahli Kementerian Koperasi Herbert Siagian, Komisaris Independen PT Bank Jago Tbk Anika Faisal, dan CEO PT Amartha Mikro Fintek Andi Taufan Garuda.
(frl/pta)