Bertemu PM India, Prabowo Bicara Impor Beras hingga Dokter Spesialis

Presiden Prabowo Subianto berbicara soal impor beras hingga dokter spesialis saat bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi. Pertemuan digelar di sela-sela KTT G20 di Brazil.

Prabowo mengatakan perlu ada peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan India. Salah satunya kerja sama perdagangan terkait pangan.

"Kami berharap dapat menyelesaikan kesepakatan impor beras dari India," kata Prabowo dikutip dari keterangan di situs resmi kepresidenan, Senin (18/11).

Keterangan resmi itu tak menjelaskan berapa banyak impor beras yang akan dilakukan. Selain itu, tak ada keterangan kapan impor akan dijalankan.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga berniat meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan. Dia menyebut Indonesia kekurangan 160 ribu dokter.

"Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami," ujar Prabowo.

Dia juga ingin membangun kerja sama di bidang pendidikan dengan India. Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan pemerintah berencana mengimpor 1 juta ton beras. Kebijakan itu untuk menambah kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Dia menjelaskan pemerintah telah menetapkan impor beras 3,6 juta ton tahun ini. Akan tetapi, baru 2,9 juta ton beras yang telah diimpor.

"Memang kita terutang, harusnya kan kita impor 1 juta ton lagi, tapi karena awalnya India melarang, jadi pakai skema business to business (B2B)," ungkap Zulhas di Jakarta, Selasa (29/10), melansir Antara.