Daftar 7 BUMN Raksasa yang Akan Dikelola Danantara

CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 07:22 WIB
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengelola tujuh BUMN. Mereka adalah; Pertamina, PLN, BRI, BNI, Mandiri, Telkom, MIND ID.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengelola tujuh BUMN. Mereka adalah; Pertamina, PLN, BRI, BNI, Mandiri, Telkom, MIND ID. (CNN Indonesia/Lidya Julita).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengelola tujuh BUMN.

Kepala Danantara Muliaman Hadad mengatakan ketujuh BUMN tersebut yakni PT Pertamina, PT PLN, BRI, BNI, Mandiri, PT Telkom, dan MIND ID.
Perusahaan-perusahaan pelat merah itu pun bertahap mulai dipanggil oleh tim Danantara.

"Kita tadi ngobrol-ngobrol lagi. Nanti tentu saja dengan semuanya yang tujuh yang akan diserahkan ke Danantara. Lebih banyak perkenalan sebetulnya. Tidak ada hal-hal khusus. Komunikasi pendahuluan saja," ujar Muliaman di Kantor Danantara, Selasa (19/11) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muliaman mengatakan proses pemindahan tujuh perusahaan negara tersebut ke Danantara akan dilakukan sesegera mungkin. Namun skema investasi yang dijalankan Danantara ke depannya belum dipastikan lebih detail.

Usai penggabungan 7 BUMN tersebut, sambungnya, Investment Authority (INA) juga akan dipindahkan ke Danantara.

"Nanti kita satu-satu dulu bagaimana transisi tujuh ini akan berjalan," katanya.

Danantara adalah lembaga baru yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan mengoptimalkan aset-aset negara, dalam hal ini aset BUMN.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut pembentukan Danantara ini nantinya berwujud seperti GIC atau Temasek alias perusahaan holding yang berfokus pada investasi global yang dimiliki oleh pemerintah Singapura.

Adapun Danantara diketuai oleh Muliaman Darmansyah Hadad, sementara Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang bertindak sebagai wakil kepala instansi yang baru dibentuk Prabowo itu.

Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.

Muliaman menyampaikan pembentukan badan ini merupakan bentuk komitmen Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara agar dapat lebih terpadu dan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER