Perencana Keuangan Finansialku Laurensia Vina Dharmawan menegaskan bisnis musiman sangat mungkin untuk dipermanenkan. Namun, ada empat strategi besar agar ini tetap menjadi ladang cuan.
"Bisnis musiman memang bisa menjadi batu loncatan untuk usaha yang lebih besar, asal dikelola dengan perencanaan matang dan fleksibilitas tinggi," bebernya.
Strategi pertama adalah melakukan diversifikasi produk. Laurensia menyebut hampers Natal dan Tahun baru bisa disesuaikan dengan momen yang ada, seperti perayaan ulang tahun, pernikahan, atau Idulfitri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, perlu upaya branding yang kuat. Ia menyebut bisnis Anda harus dikenal masyarakat karena kualitas dan pelayanan yang baik.
"Membangun reputasi akan membantu menjaga loyalitas pelanggan di luar momen musiman," ucap Laurensia.
Upaya ketiga yang tak kalah penting adalah memaksimalkan data pelanggan. Laurensia mengatakan nomor kontak pelanggan selama Nataru mesti dikumpulkan agar bisa menawarkan produk dan jasa lainnya di masa mendatang.
Keempat, ia menekankan pentingnya adaptasi dengan tren pasar. Pebisnis diminta untuk selalu up to date dengan kebutuhan masyarakat agar usaha tersebut relevan sepanjang tahun.
Di lain sisi, Laurensia menyebut media sosial tak boleh luput untuk dimanfaatkan sebagai sarana promosi produk. Platform Instagram, TikTok, dan WhatsApp diklaim bisa membantu menjangkau lebih banyak pelanggan dengan biaya rendah.