Bitcoin Tembus Rp1,7 M Imbas Trump Bangun Cadangan Strategis Kripto

CNN Indonesia
Selasa, 17 Des 2024 10:40 WIB
Harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru pada Senin (16/12) setelah Trump kembali menegaskan rencananya membangun cadangan strategis aset kripto tersebut. (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru pada Senin (16/12) setelah Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan rencananya membangun cadangan strategis aset kripto tersebut.

Konsep cadangan itu mirip dengan cadangan minyak strategis AS.

Pernyataan tersebut langsung mendongkrak sentimen positif di pasar kripto.

Bitcoin melonjak hingga ke level tertinggi US$107.148 atau senilai Rp1.717.689.588 (asumsi kurs Rp16.030 per kurs AS) sebelum akhirnya stabil di kisaran US$106.877, naik 5,43 persen dibandingkan sesi perdagangan Jumat malam.

Sementara itu, aset kripto terbesar kedua, Ethereum, turut menguat 1,85 persen ke level US$3.975,70 atau setara dengan Rp63,7 juta.

"Kita sedang berada di zona optimisme penuh. Target selanjutnya adalah US$110.000. Banyak investor menunggu koreksi harga, tetapi berita ini membuat pasar tetap bullish," ujar Analis IG Tony Sycamore seperti dikutip Reuters.

Optimisme ini muncul setelah Trump mengatakan akan menjadikan AS sebagai pemimpin global dalam teknologi kripto, seraya mengkritik dominasi negara lain, seperti China, dalam adopsi aset digital.

Trump bahkan mengisyaratkan niatnya membentuk cadangan strategis Bitcoin sebagai aset alternatif.

"Kita ingin melakukan hal besar dengan kripto. Kita tidak ingin China atau negara lain memimpin," kata Trump dalam wawancara dengan CNBC pekan lalu.

Pernyataan Trump juga diperkuat oleh data yang menunjukkan pemerintah AS saat ini memegang sekitar 200 ribu Bitcoin senilai lebih dari US$20 miliar, menjadikannya salah satu negara dengan kepemilikan kripto terbesar di dunia.

Selain AS, negara seperti China, Inggris, Bhutan, dan El Salvador juga memiliki cadangan Bitcoin signifikan.

Sementara itu, langkah Trump ini menuai respons beragam dari para analis. Kepala Riset Pepperstone Chris Weston menyebut rencana tersebut memerlukan waktu panjang untuk implementasi.

"Setiap pernyataan positif dari Trump memang menjadi angin segar, tetapi konsekuensinya harus diperhitungkan dengan cermat," ujarnya.

Selain Bitcoin, kenaikan signifikan juga terjadi pada saham MicroStrategy (MSTR), perusahaan teknologi yang agresif membeli Bitcoin.

Saham MicroStrategy naik 4,2 persen setelah diumumkan akan masuk dalam Nasdaq-100, efektif berlaku pada 23 Desember mendatang. Langkah ini diperkirakan akan mendorong lebih banyak aliran modal ke saham perusahaan tersebut.

Sepanjang 2024, Bitcoin mencatat kenaikan sekitar 150 persen di tengah ekspektasi kebijakan pro-kripto di bawah pemerintahan Trump. Total kapitalisasi pasar kripto kini mencapai rekor US$3,8 triliun.

Trump, yang sebelumnya menyebut kripto sebagai "penipuan", kini menjanjikan akan menjadikan AS sebagai "pusat kripto dunia".

Ia juga telah menunjuk mantan eksekutif Paypal David Sacks sebagai pengawas bidang kecerdasan buatan dan mata uang kripto di Gedung Putih.



(lau/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK