Harga Minyak Naik Tipis pada Rabu Pagi

CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2024 10:00 WIB
Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan Asia, Rabu (18/12) pagi.
Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan Asia, Rabu (18/12) pagi. Ilustrasi. (iStock/bomboman).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan Asia, Rabu (18/12) pagi. Penguatan terjadi saat investor tetap berhati-hati menjelang pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik tipis 12 sen, atau 0,16 persen, menjadi US$73,31 per barel pada pukul 01.34 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 11 sen, atau 0,16 persen, menjadi US$70,19 per barel.

Pada Rabu, The Fed secara luas diperkirakan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya sejak siklus pelonggaran kebijakannya dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sejumlah analis, yang lebih penting bagi pasar minyak adalah komentar tentang pergerakan suku bunga pada 2025.

"Proyeksi penurunan suku bunga pada 2025 masih diragukan, terutama dengan rencana Trump untuk kembali pada tanggal 20 Januari. Ada narasi yang berlaku bahwa kebijakan Trump dapat menyebabkan inflasi, yang, ditambah dengan kekhawatiran tentang potensi campur tangan terhadap otonomi Federal Reserve, menyebabkan investor minyak tetap berhati-hati," ujar Analis Pasar Senior Phillip Nova Priyanka Sachdeva.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Pada Selasa lalu, Uni Eropa mengadopsi paket sanksi ke-15 terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, dengan menambahkan 33 kapal tambahan dari armada bayangan Rusia yang digunakan untuk mengangkut minyak mentah atau produk minyak bumi. Inggris juga memberikan sanksi kepada 20 kapal karena membawa minyak Rusia yang ilegal.

Sanksi baru tersebut bisa memicu volatilitas harga minyak lebih lanjut meskipun sejauh ini sanksi tersebut belum berhasil mengeluarkan Rusia dari perdagangan minyak global.

Di AS, sumber Reuters mengungkap data American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah turun sebesar 4,69 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 13 Desember. Kemudian, persediaan bensin naik sebesar 2,45 juta barel, dan stok sulingan naik sebesar 744 ribu barel.

Menurut jajak pendapat Reuters pada Selasa lalu, para analis memperkirakan perusahaan-perusahaan energi AS menarik sekitar 1,6 juta barel minyak mentah dari penyimpanan selama pekan yang berakhir pada 13 Desember.

Badan Informasi Energi AS akan merilis data penyimpanan minyaknya pada Rabu, waktu setempat.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER