Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan ada 6 menteri di bawah koordinasinya yang bekerja siang malam demi mencapai swasembada pangan 2027.
"Kerjanya gak pakai jam, siang malam bekerja keras," klaim sang menko dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
"Menteri pertanian, menteri kelautan, menteri kehutanan, menteri lingkungan hidup, menteri perdagangan, menteri desa, dan seterusnya," rinci Zulkifli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Zulhas itu yakin dengan kerja sama itu, swasembada pangan di 2027 bisa terwujud. Menurutnya, salah satu kunci merealisasikan target tersebut adalah bekerja sama dengan kuat.
Ia juga menekankan target itu bukan hanya untuk komoditas beras. Menko Zulhas menyebut swasembada berlaku untuk beras, jagung, gula, dan garam.
"Kami mulai kebiasaan baru. Sarana penting, gedung penting, tapi gak menentukan. Kantornya mewah sekali, kalau kerjanya malas, ya gak bisa. Dan kita mengurangi protokoler, mengurangi seremonial, dan kurangi basa-basi. Yang penting kinerja," tegas Zulhas.
"Kami meyakini bahwa (target) swasembada pangan yang ditetapkan 2027 insyaallah bisa kita capai," imbuhnya.
Pria yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengklaim harga dan stok pangan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman. Bahkan, Zulkifli Hasan mengatakan stok beberapa komoditas berlebih.
Ia mengatakan komoditas gula ada 1,5 juta ton serta stok beras lebih dari 8 juta ton. Hal ini yang juga menjadi pertimbangan pemerintah tak akan mengimpor empat komoditas pangan di 2025.
"Semangat kita sekarang tidak impor, semangat kita sudah swasembada. Jadi kita bekerja dulu, jangan nyerah dulu," ucap Zulkifli.
"Kita tahun depan sudah putuskan tidak impor beras, tidak impor gula, tidak impor garam, tidak impor jagung. Empat (komoditas), beras, gula, jagung, garam. Jadi kita tidak impor dulu (di 2025)," tutupnya.