Harga Minyak Merosot Gara-gara Sinyal 'Hawkish' The Fed

CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2024 09:52 WIB
Harga minyak dunia turun pada perdagangan Asia, Kamis (19/12) pagi usai The Fed beri isyarat akan memperlambat laju pemotongan suku bunga acuan 2025. Ilustrasi. (iStock/ozgurdonmaz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia turun pada perdagangan Asia, Kamis (19/12) pagi. Pelemahan terjadi setelah bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan akan memperlambat laju pemotongan suku bunga pada 2025, yang berpotensi memengaruhi permintaan bahan bakar.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 33 sen, atau 0,45 persen, menjadi US$73,06 per barel pada pukul 01.07 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS juga merosot 36 sen, atau 0,51 persen, menjadi US$70,22.

Penurunan tersebut membalikkan sebagian besar kenaikan pada Rabu kemarin, ketika harga menetap lebih tinggi lantaran stok minyak mentah AS turun dan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan.

Namun, kenaikan tersebut dibatasi setelah bank sentral kemudian menawarkan pandangan yang lebih agresif (hawkish) tentang prospek penurunan suku bunga 2025, yang terus membebani sentimen pasar.

Selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 17-18 Desember, para bankir sentral memproyeksikan mereka hanya akan melakukan dua kali penurunan suku bunga seperempat poin persentase pada tahun mendatang. Pasalnya, inflasi dinilai masih sangat tinggi.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Sementara itu, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan stok minyak mentah AS dan persediaan sulingan turun pada pekan yang berakhir 13 Desember. Sebaliknya, persediaan bensin naik.

Persediaan minyak mentah turun 934 ribu barel dalam sepekan menjadi 421 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penarikan 1,6 juta barel.

Lebih lanjut, Badan Perlindungan Lingkungan AS menyetujui rencana penting California untuk melarang penjualan kendaraan berbahan bakar bensin saja pada 2035 dan mengharuskan setidaknya 80 persen kendaraan baru menjadi sepenuhnya listrik pada saat itu. Aturan California telah diadopsi oleh 11 negara bagian lainnya, termasuk New York, Massachusetts, dan Oregon.



(sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK