Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto angkat suara soal pagar laut misterius sepanjang 30 km di Pesisir Utara Tangerang yang tengah menjadi sorotan.
Ia menegaskan pagar laut misterius itu bukan menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) manapun.
"Enggak ada," ujar Airlangga sambil mengulangi kata tersebut sebanyak tiga kali saat ditemui di kantornya, Jakarta, seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga mengungkapkan proyek PSN di kawasan itu hanya terkait pemberian izin untuk di wilayah mangrove.
"Enggak ada hubungan pagar. PSN kan hanya untuk perizinan di kawasan mangrove, bukan di PIK (Pantai Indah Kapuk 2) nya," ujar Airlangga.
Salah satu PSN yang berada di sekitar pagar laut misterius itu adalah Tropical Coastland. Lokasi PSN seluas 1.836 hektare itu berdampingan dengan proyek PIK2, Banten.
Penetapan PSN Tropical Coastland tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
PSN Tropical Coastland terbagi dalam lima zona pembangunan. Pertama, zona pembangunan A seluas 14,3 hektar yang berisikan Taman Bhineka dan terdapat masjid agung , gereja, dan vihara.
Lihat Juga : |
Kedua, zona pembangunan B berisi kebun binatang, danau, dan pantai. Ketiga, zona pembangunan C yang berfokus pada keberadaan mangrove dan proyek olahraga.
Kawasan mangrove ini akan mengubah luas Mangrove yang semula hanya 91,97 hektar menjadi 515,79 hektar.
Keeempat, zona D berisi kawasan olahraga internasional yang menjadi daya tarik wisatawan internasional datang ke Indonesia.
Terakhir, zona E sebagai tempat berdirinya sarana olahraga, wisata eco-tourism dan resort cottage.
Sementara, pagar laut misterius di pesisir Tangerang tidak mengantongi izin alias ilegal.
Keberadaan pagar yang membentang jauh ke laut ini mengganggu aktivitas nelayan tradisional dan memunculkan spekulasi adanya proyek besar seperti reklamasi atau pembangunan kawasan tertentu di daerah tersebut.
Pembangunan pagar laut misterius Tangerang itu mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan. Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan ada 502 orang pembudidaya di lokasi itu.