Harga minyak dunia turun pada perdagangan Selasa (21/1) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi minyak dan gas Amerika Serikat (AS) dan menunda penerapan tarif baru.
Mengutip Reuters, minyak mentah Brent berjangka turun 11 sen, atau 0,14 persen menjadi US$80,04 per barel pada pukul 01.56 GMT.
Senada, harga minyak mentah West Texas Intermediate yang paling aktif diperdagangkan untuk kontrak Maret juga turun 67 sen menjadi US$76,72 per barel dari penutupan Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi minyak dan gas AS dan menunda untuk mengenakan tarif 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko sampai 1 Februari.
Namun, tarif pada minyak mentah Kanada dapat mendorong pasar lebih tinggi. Sebab, hampir semua ekspor minyak Kanada dikirim ke AS dan biasanya dijual dengan harga diskon dibandingkan WTI.
"Oleh karena itu, sanksi AS meningkatkan risiko biaya yang lebih tinggi untuk sebagian besar ekspor minyak Kanada," kata analis Commonwealth Bank Vivek Dhar dalam sebuah catatan.
Trump memaparkan rencana menyeluruh untuk mempercepat perizinan minyak, gas, dan listrik guna memaksimalkan produksi energi AS yang sudah mencapai rekor tinggi.
Meskipun ia tidak langsung memberlakukan tindakan perdagangan baru yang menyeluruh, ia meminta lembaga federal untuk menyelidiki praktik perdagangan yang tidak adil oleh negara lain.