Presiden AS Donald Trump langsung mengancam penetapan tarif impor 25 persen untuk Meksiko dan Kanada, beberapa saat usai dirinya dilantik.
"Kami berpikir mematok tarif (impor) 25 persen terhadap Meksiko dan Kanada karena mereka mengizinkan sejumlah orang (imigran) melewati perbatasan (masuk ke AS)," kata Trump usai pelantikan di Gedung Capitol AS, dikutip dari CNBC, Selasa (21/1).
Trump memang belum resmi mengumumkan kebijakan tarif tinggi. Namun, ia sudah ancang-ancang dengan mempertimbangkan 1 Februari 2025 sebagai waktu yang tepat pelaksanaan kebijakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga membahas tarif impor tinggi untuk barang-barang China dan menyinggung soal warisannya pada periode pertama lalu.
Lihat Juga : |
Ia menyebut pungutan yang berlaku di eranya dilanjutkan dan tetap berlaku pada masa Presiden AS ke-46 Joe Biden.
Namun, Presiden Trump tak menjawab tegas apakah tarif impor yang tinggi akan diberlakukan secara universal atau tidak.
"Mungkin saja (tarif impor tinggi secara universal), tapi kami belum siap untuk itu," dalih presiden AS ke-47 tersebut, dikutip dari CNN.
Politikus Partai Republik itu sedari awal memang mengincar Meksiko dan Kanada. Ia menegaskan tarif tinggi ditetapkan untuk mencegah barang-barang dari kedua negara tersebut masuk ke AS.
Trump Cs sebelumnya menyebut langkah ini bakal dilakukan sampai Meksiko dan Kanada menyetop gelombang imigran serta narkoba ke AS.