Harga Minyak Menanjak di Tengah Was-was Tarif Impor Trump

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jan 2025 11:20 WIB
Harga minyak dunia naik pada perdagangan awal Asia, Kamis (30/1) pagi.
Harga minyak dunia naik pada perdagangan awal Asia, Kamis (30/1) pagi. Ilustrasi. (iStock/bomboman).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia naik pada perdagangan awal Asia, Kamis (30/1). Kenaikan terjadi lantaran pasar menanti kejelasan pengenaan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump untuk dua pemasok minyak mentah terbesar ke Amerika Serikat (AS), Meksiko dan Kanada.

Harga minyak mentah Brent naik 7 sen, atau 0,1 persen, pada US$76,71 per barel. Harga minyak mentah WTI naik 17 sen, atau 0,2 persen menjadi US$72,79. Harga minyak mentah AS ditutup pada harga terendah tahun ini pada Rabu (29/1).

Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump masih berencana menepati janjinya untuk mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon pemimpin Departemen Perdagangan pilihan Trump, Howard Lutnick mengatakan cara untuk Kanda dan Meksiko menghindari pengenaan tarif dari AS adalah dengan menutup perbatasan untuk fentanil dan berjanji untuk memperlambat kemajuan China dalam mengenbangkan kecerdasan buatan (AI).

Di sisi permintaan, stok minyak mentah di AS naik 3,46 juta barel minggu lalu, hampir sejalan dengan estimasi analis untuk kenaikan 3,19 juta barel, karena badai musim dingin yang melanda negara itu menghantam pemanfaatan kilang.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tidak akan tergesa-gesa untuk memangkasnya lagi sampai data menunjukkan penurunan inflasi yang baru atau meningkatnya risiko di pasar kerja.

Biaya pinjaman yang lebih rendah mendorong aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.

Investor juga menantikan pertemuan menteri oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang bersama-sama disebut OPEC+, yang dijadwalkan pada 3 Februari.

Kelompok produsen minyak terkemuka OPEC+ akan membahas upaya Trump untuk meningkatkan produksi minyak AS dan mengambil sikap bersama tentang masalah tersebut.

Trump juga secara terbuka meminta OPEC dan anggota utamanya, Arab Saudi, untuk menurunkan harga minyak, dengan mengatakan hal itu akan mengakhiri konflik di Ukraina.

Kelompok tersebut sudah memiliki rencana untuk mulai meningkatkan produksi minyak mulai April, dan secara bertahap menghentikan pemangkasan produksi sebelumnya. Rencana tersebut telah ditunda beberapa kali karena permintaan yang lemah.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER