Sri Mulyani Minta BRI Sinergi dengan Dana Desa Berdayakan Akar Rumput

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jan 2025 15:45 WIB
Menkeu Sri Mulyani BRI bersinergi dengan program Dana Desa untuk memberdayakan masyarakat akar rumput lewat kehadiran BRILink.
Menkeu Sri Mulyani BRI bersinergi dengan program Dana Desa untuk memberdayakan masyarakat akar rumput lewat kehadiran BRILink. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bersinergi dengan program Dana Desa untuk memberdayakan masyarakat akar rumput yang berada di desa-desa.

Wanita yang akrab disapa Ani itu mengatakan pemerintah menggelontorkan lebih dari Rp70 triliun untuk 75 ribu desa lewat Dana Desa. Ia pun berharap 4.300 agen BRILink bisa naik tiga kali lipat sehingga mencakup sepertiga atau seperempat desa di Indonesia.

"Kami juga terus memantau bahwa, ini areanya Pak Muhaimin (Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar), jumlah desa yang makin mandiri, makin maju itu juga sudah mencapai lebih dari 20 ribu," ucap Ani dalam BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Banten, Kamis (30/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap BRI bisa masuk di desa-desa itu untuk bisa link kepada BRILink dan meng-empower. Sehingga sinergi Dana Desa serta BRI bisa berjalan kuat pada level yang betul-betul di grass root atau akar rumput," tegasnya.

Pernyataan Sri Mulyani itu direspons dengan anggukan oleh Muhaimin alias Cak Imin. 

Ani juga membahas tentang program makan bergizi gratis. Sang Bendahara Negara itu menyebut program tersebut menjadi fokus bersama Kabinet Merah Putih.

"Menteri UMKM Pak Maman (Maman Abdurrahman) terus akan mengawal. Menteri Desa di bawah tempatnya Pak Muhaimin juga sudah melihat ini sebagai salah satu bentuk opportunity atau kesempatan untuk terus meningkatkan kemampuan kita," tutur sang Bendahara Negara.

"Memanfaatkan program yang anggarannya, apabila mencakup seluruh anak-anak di Indonesia, ibu hamil, (anak) PAUD, sampai dengan anak sekolah jumlahnya mencapai sekitar 90 juta penerima manfaat," imbuh Ani.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER