Rupiah Mendung ke Rp16.304 Pagi Ini, Dipicu Badai Tarif Trump

Nilai tukar rupiah berada di level Rp16.304 dolar AS pada Senin (3/2) pagi. Mata uang Garuda melemah 48 poin atau 0,30 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia melemah. Baht Thailand melemah 0,79 persen, peso Filipina melemah 0,43 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, dolar Singapura melemah 0,80 persen, dan yuan China melemah 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Senada, mata uang utama negara maju melemah. Tercatat euro Eropa melemah 1,12 persen, poundsterling Inggris melemah 0,81 persen, dan dolar Australia melemah 1,40 persen.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena pasar khawatir terhadap penerapan kebijakan kenaikan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump ke Meksiko, Kanada, dan China.

Menurutnya, pasar khawatir ini akan memicu pembalasan dari negara lain sehingga menimbulkan perang dagang.

Kondisi ini membuat pelaku pasar masuk ke aset aman sehingga membuat indeks dolar AS melejit.

"Inflasi yang tinggi juga akan mendorong The Fed menahan pemangkasan suku bunga acuan dan ekspektasi ini turut mendorong penguatan dolar AS," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Ariston memperkirakan rupiah bergerak di tentang Rp16.250 - Rp16.400 per dolar AS.