Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp163 M ke Solder Tin Andalan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2025 17:00 WIB
Bank Mega Syariah (BMS) menyalurkan pembiayaan sebesar Rp163,9 miliar kepada anak usaha Arsari Tambang, PT Solder Tin Andalan Indonesia.
Bank Mega Syariah (BMS) menyalurkan pembiayaan sebesar Rp163,9 miliar kepada anak usaha Arsari Tambang, PT Solder Tin Andalan Indonesia. (Dok. Wikimedia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mega Syariah (BMS) menyalurkan pembiayaan sebesar US$10 juta atau setara Rp163,9 miliar (asumsi kurs Rp16.390 per dolar AS) kepada anak usaha Arsari Tambang, PT Solder Tin Andalan Indonesia.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama BMS Yuwono Waluyo dan Direktur PT Solder Tin Andalan Indonesia An Sudarno dan disaksikan langsung oleh CEO CT Corp Chairul Tanjung dan CEO Arsari Group Hashim Sujono Djojohadikusumo.

Direktur Utama BMS Yuwono Waluyo menyatakan bahwa sektor pertambangan diperkirakan tetap menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025. Pemerintah juga terus mendorong hilirisasi industri tambang guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekspor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prospek ekspor produk pertambangan yang masih cukup baik menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor korporasi," ungkap Yuwono dalam keterangan yang dikutip pada Rabu (5/2).

Pembiayaan ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja serta mendukung investasi jangka panjang guna meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional perusahaan.

Skema pembiayaan yang ditawarkan berbasis syariah, sesuai dengan prinsip keuangan Islam, dengan fleksibilitas pendanaan untuk modal kerja dan investasi. Selain itu, pembiayaan ini juga memberikan dukungan bagi ekspansi bisnis dan hilirisasi industri.

"Bank Mega Syariah terus mendorong pertumbuhan bisnis di 2025 melalui sinergi pembiayaan untuk proyek strategis, pengembangan pembiayaan ritel dengan pengelolaan risiko yang baik, serta penguatan layanan kepada nasabah," pungkas Yuwono.

Hingga 2024, Bank Mega Syariah telah menyalurkan pembiayaan komersial lebih dari Rp3,99 triliun, meningkat sekitar 12,10 persen dari Rp 3,56 triliun pada 2023 (year on year (YoY).

Pertumbuhan ini turut menopang total pembiayaan yang tumbuh 10,97 persen menjadi lebih dari Rp7,7 triliun dari Rp6,99 triliun pada tahun sebelumnya.

Bank Mega Syariah juga berhasil menjaga kualitas aset dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) tetap di bawah 1 persen, menunjukkan manajemen risiko yang kuat dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan.

Berkat kinerja bisnis yang solid, pada 2024 Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp16,04 triliun atau tumbuh 10,15 persen (YoY). Di satu sisi, laba sebelum pajak sebesar 6,26 persen menjadi Rp332 miliar.

(ldy/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER