Freeport Mulai Jual Emas ke Antam

CNN Indonesia
Jumat, 21 Feb 2025 12:26 WIB
Freeport mulai menjual emas hasil olahannya ke Antam. Penjualan perdananya mencapai 125 kg, yang merupakan bagian dari kontrak kerja sama Rp203 triliun. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai menjual emas hasil olahannya kepada PT Aneka Tambah (Antam).

Penjualan perdana emas Freeport ke Antam mencapai 125 kilogram (kg) dan merupakan bagian dari kontrak kerja sama selama lima tahun dengan nilai mencapai US$12,5 miliar atau setara Rp203,39 triliun (asumsi kurs Rp16.271 per dolar AS).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari sinergi Mining Industry Indonesia (MIND ID) dalam hilirisasi emas dan upaya mengurangi impor.

Freeport memiliki kapasitas produksi 50 ton emas per tahun, di mana Antam akan menyerap sebanyak 30 ton untuk diproses lebih lanjut di dalam negeri.

"Kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional. Hilirisasi adalah opsi yang tidak bisa ditawar," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/2).

Erick menegaskan langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong swasembada energi dan hilirisasi sumber daya alam. Dengan memproses emas di dalam negeri, Indonesia dapat mengurangi ekspor bahan mentah dan meningkatkan nilai tambah ekonomi.

"Cadangan emas kita nomor enam terbesar di dunia, sekitar 2.600 metrik ton, tetapi cadangan emas batangan kita masih di peringkat 43 dunia," tambah dia.

Direktur Utama Antam Nico Kanter menyebut kerja sama ini akan membantu perusahaannya meningkatkan sumber bahan baku emas domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.

"Dengan adanya kepastian sourcing bahan baku emas dalam negeri di tengah momentum rekor tertinggi harga emas, kerja sama ini memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai ketersediaan produk logam mulia Antam," kata Nico.

Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menegaskan insiden di salah satu fasilitas smelter PTFI tidak menghambat perusahaan dalam menjalankan komitmen hilirisasi. PTFI telah menyelesaikan pembangunan fasilitas pemurnian emas dan siap mendukung hilirisasi pertambangan di Indonesia.

"Dalam waktu dekat, kami juga akan menyusul dengan hilirisasi perak," ujar Tony.

(del/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK