KRL Made In China Mulai Dioperasikan Semester II Tahun Ini

Rangkaian kereta (trainset) baru KRL produksi China bakal beroperasi mulai semester kedua 2025. Operasi kereta-kereta baru itu masih menunggu hasil serangkaian pengujian.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan kereta baru itu perlu uji coba perjalanan 4.000 kilometer. Dia menyebut uji coba itu belum selesai saat ini.

"Mungkin semester II sudah dioperasikan yang dari China," kata Didiek pada jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2).

Didiek mengatakan KAI juga sedang menguji coba trainset yang diproduksi PT Industri Kereta Api (INKA) (persero). Namun, dia belum bisa memastikan kapan rangkaian baru produksi dalam negeri beroperasi.

"Yang dari INKA lagi akan dicoba lagi. Harapan Pak Menteri (Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi) nyobainnya di Jakarta," ucapnya.

Sebelumnya, KAI memesan 11 trainset dari perusahaan China CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. Kereta-kereta itu ditargetkan bisa sampai di tanah air paruh pertama 2025.

Setiap trainset terdiri dari 12 gerbong. Rangkaian itu terdiri dari dua gerbong lokomotif, empat gerbong trailer, enam gerbong motor, dan aksesoris.

Trainset pertama tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Kamis lalu (30/1). Rangkaian kereta itu langsung menjalani uji dinamis pada Senin (10/2) hingga Kamis (13/2).

Selain itu, KAI bekerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan 612 kereta baru stainless steel new generation. Kereta-kereta ini ditargetkan selesai bertahap hingga 2027.