Kurator Buka Skema Baru Operasi Sritex: Alat Berat Disewa ke Investor

CNN Indonesia
Senin, 03 Mar 2025 14:00 WIB
Tim kurator Sritex membuka opsi untuk menyewakan alat berat milik Sritex kepada para investor supaya operasional pabrik berjalan dan karyawan bekerja.
Tim kurator Sritex membuka opsi untuk menyewakan alat berat milik Sritex kepada para investor supaya operasional pabrik berjalan dan karyawan bekerja. (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng).
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim kurator PT Sritex Nurma Sadikin mengungkapkan pihaknya telah membuka opsi untuk menyewakan alat-alat berat milik PT Sritex kepada para investor supaya operasional pabrik tetap bisa berjalan.

Opsi ini merupakan bagian dari skema baru operasi Sritex yang diungkap oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Di sini saya wakili kurator menyampaikan bahwa dari kami tim kurator telah buka opsi untuk penyewaan alat berat. Yang mana opsi ini untuk meningkatkan harta pailit dan menjaga aset agar tak turun nilainya," kata Nurma di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurma megatakan sudah berkomunikasi dengan para investor yang berniat menyewa alat tersebut. Ia pun mengatakan kurator akan memutuskan investor mana yang akan menyewa aset milik Sritex ini.


"Yang mana ini akan serap tenaga kerja yang mana karyawan yang kena PHK dapat di-hire kembali oleh penyewa yang baru," kata dia.

Sritex berhenti operasi sejam 1 Maret kemarin. Penghentian operasi terjadi imbas kasus kepailitan yang menimpa pabrik yang pernah merajai industri tekstil nasional tersebut.

Rapat kreditur dalam kepailitan menyepakati tidak dilaksanakan keberlanjutan usaha atau going concern PT Sritex sehingga proses berlanjut ke pemberesan utang.

Imbas tutup pabrik, puluhan ribu buruh Sritex terkena PHK.

Nurma mengatakan kurator telah berkomitmen membayarkan hak-hak buruh Sritex yang telah di PHK.

"Yang mana dalam proses pembayaran tagihan. Di mana hak-hak buruh, termasuk pesangon dan hak-hak lainnya," kata dia.

Nurma mengatakan aset-aset Sritex ini ke depannya akan dilelang untuk dimiliki pemilik berikutnya. Namun, sebelum di lelang akan disewakan terlebih dulu supaya mesinnya tak mati dan meningkatkan harta pailit.

"Dalam proses lelang ini supaya mesin itu tidak mati dan meningkatkan harta pailit, kita sewakan terlebih dahulu. sampai nanti proses lelang itu akan beralih ke pemilik selanjutnya," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Sritex sebelumnya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang melalui putusan Nomor No. 12/ Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg tanggal 25 Januari 2022.

Namun, Sritex tidak menerima putusan itu dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Akan tetapi, MA menolak kasasi tersebut pada 19 Desember 2024.

Tim kurator kepailitan Sritex telah menyatakan perusahaan tekstil itu punya utang Rp29,8 triliun.

(rzr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER