PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ) menjadi sorotan setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak yang dikelola mereka.
Keberadaan Hibisc Fantasy Puncak dinilai karena memicu banjir di Jabodetabek.
Direktur PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho mengakui anak perusahaannya, Jaswita Lestari Jaya (JLJ), mengelola tempat wisata tersebut. Namun, bisnis wisata itu dikelola bersama BUMN, yakni PT Perkebunan Nusantara VIII atau PTPN 8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Objek wisata tersebut dikelola oleh Jaswita Lestari Jaya bekerja sama dengan mitranya dan PTPN 8," ungkap Wahyu Rabu (5/3), dilansir detikJabar.
Merujuk situs resmi, PT Jaswita Lestari Jaya merupakan anak usaha PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar (Perseroda).
Sejak 2023, perusahaan ini dipimpin Direktur Utama R. Ridha Wirahman P. Sementara, posisi Komisaris Utama JLJ diduduki Hendra Guntara.
"Dalam akta pendirian tersebut terdapat dalam pasal 3 menjelaskan maksud & tujuan perseroan ialah menyediakan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman," dikutip dari situs resmi Jaswita.
Perusahaan ini didirikan pada 8 Februari 2018 dengan modal dasar Rp60 miliar. Jaswita Jabar memegang 70 persen saham JLJ dengan valuasi Rp10,5 miliar.
Sementara itu, 29 persen saham dimiliki PT Lestari Abadi Mandiri. Adapun 1 persen saham lainnya dimiliki PT Anugrah Jaya Agung.
Porsi kepemilikan saham berubah pada 23 September 2021. Total nilai saham menyusut dari Rp60 miliar menjadi 7,5 miliar. Jaswita Jabar tetap memiliki 70 persen, sedangkan 30 persen lainnya dimiliki PT Bajo Tibra Juara.
Pada 23 September 2022, saham JLJ kembali menyusut ke angka Rp3,93 miliar. Jaswita Jabar masih memiliki 70 persen saham dan Bajo Tibra Juara memiliki 30 persen sisanya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi memerintahkan pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak. Dia menyebut tempat wisata itu melanggar izin lahan.
JLJ mengajukan Izin hanya untuk 4.800 meter persegi, tetapi tempat wisata itu dibangun hingga 15 ribu meter persegi.
"Karena tak dibongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini. Bantu pak Wabup, Pimpinan DPRD bogor. Dukung kita bongkar," kata Dedi dalam unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip Kamis (6/3).
Banjir melanda 28 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Bogor, Minggu (2/3). BPBD Jabar juga mencatat laporan tanah longsor, angin kencang, dan orang hanyut. Pemkab Bogor menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 17 Maret 2025.
(dhf/pta)