Update Hasil Negosiasi Utusan Prabowo ke AS soal Tarif Trump

CNN Indonesia
Jumat, 25 Apr 2025 17:55 WIB
Sudah seminggu lebih utusan Presiden Prabowo Subianto bergerilya di AS untuk melakukan negosiasi tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump. Berikut updatenya.
Sudah seminggu lebih utusan Presiden Prabowo Subianto bergerilya di AS untuk melakukan negosiasi tarif resiprokal yang diputuskan Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Kevin Lamarque).

3. Selesai dalam 60 hari

Selepas pertemuan dengan Mendag AS Lutnick hingga pejabat USTR, Airlangga menegaskan kedua negara sepakat negosiasi tarif ini akan selesai dalam 60 hari. Bahkan, ia mengklaim AS menilai apa yang ditawarkan dan diminta Indonesia sangat konkret serta sama-sama menguntungkan.

Ia menyebut kerangka atau framework acuan dalam negosiasi kedua negara sudah disepakati. Bahkan, format sampai cakupan rencana kerja samanya pun telah diputuskan.

"Scoping-nya termasuk kemitraan perdagangan investasi, mineral penting, dan juga terkait reliabilitas dari koridor rantai pasok yang mempunyai resiliensi tinggi. Hasil-hasil pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan berbagai pertemuan, bisa satu, dua, atau tiga putaran," beber Airlangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap dalam 60 hari kerangka tersebut bisa ditindaklanjuti dalam bentuk format perjanjian yang akan disetujui antara Indonesia dan Amerika Serikat," harapnya.

Sang menko menjelaskan tawaran Indonesia kepada AS mencakup lima manfaat. Pertama, memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional.

Kedua, memperjuangkan akses pasar Indonesia ke Amerika Serikat. Ini ditempuh dengan penerapan tarif yang kompetitif bagi produk ekspor Indonesia.

Ketiga, deregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan, dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan. Keempat, memperoleh nilai tambah dengan kerja sama supply chain atau rantai pasok industri strategis dan critical minerals.

Sedangkan manfaat kelima adalah akses ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam berbagai bidang, antara lain kesehatan, pertanian, dan renewable energy.

"Upaya pendekatan Indonesia telah diterima dan diapresiasi dengan sangat baik oleh USTR, Commerce (Kemendag AS), maupun Treasury (Kemenkeu AS). Dan semua membuka ruang dialog serta memberikan kesempatan untuk pembahasan teknis secara detail dalam dua minggu ke depan," jelas Airlangga selaku Ketua Delegasi dan Koordinator Perundingan atas Kebijakan Tarif AS.

Jika hasil negosiasi ini bisa diputuskan dalam 60 hari, berarti Indonesia masih punya waktu 30 hari dari masa penundaan atau pause untuk implementasi kesepakatan tersebut. Trump melakukan penundaan tarif resiprokal selama 90 hari sejak 9 April 2025.

4. Sri Mulyani Ungkap 5 Deal RI-AS

Menkeu Sri Mulyani juga sempat menjelaskan 5 deal atau kesepakatan Indonesia dengan AS dalam rangka menekan besaran tarif Trump. Pertama, Indonesia bakal melakukan penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari Amerika Serikat.

Kedua, meningkatkan impor dari AS untuk produk minyak dan gas bumi, mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian. Ketiga, reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan.

"(Keempat) penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures. Dalam hal ini beberapa poin yang menjadi perhatian, yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN), kuota impor, deregulasi, pertimbangan teknis (pertek) di berbagai kementerian/lembaga," tuturnya dalam Konferensi Pers KSSK secara virtual, Kamis (24/4).

Sedangkan deal yang kelima adalah Indonesia bakal melakukan kebijakan penanggulangan banjir perdagangan barang-barang impor. Ini ditempuh dalam bentuk trade remedies secara responsif dan cepat.

Wanita yang akrab disapa Ani itu menegaskan berbagai kebijakan dan reformasi tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Di lain sisi, ia berjanji pemerintah tetap akan menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi serta keberlanjutan APBN.

Meski begitu, ia menegaskan keputusan akhir soal tarif impor ini tetap ada di tangan Presiden AS Donald Trump.

"Memang, keputusan pada akhirnya ada di Presiden Donald Trump. Karena itu, seluruh jalur yang dilakukan untuk kita berkomunikasi dan juga untuk menyampaikan berbagai proposal yang saling menguntungkan Indonesia dan Amerika menjadi sangat penting," tegas Ani.



(skt/sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER