Kronologi Dugaan Pemalakan Jatah Proyek Rp5 T versi Kadin Cilegon

CNN Indonesia
Kamis, 15 Mei 2025 11:46 WIB
Kadin Cilegon menjelaskan kronologi pertemuan dengan kontraktor pabrik kimia milik Chandra Asri hingga muncul ucapan minta proyek Rp5 triliun.
Tersulut Emosi karena Dilempar Sana-sini. (Foto: Dok. Istimewa)

4. Tersulut emosi jadi 'selip lidah'

Isbatullah menuturkan kondisi yang tak kondusif memunculkan momen 'selip lidah'. Ini yang akhirnya menjadi viral bahwa Kadin Cilegon minta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender.

"Itu luapan emosi dari salah satu pengurus kita yang mungkin kesal atau mungkin komunikasinya buruk, atau mungkin kesal banget begitu sehingga adalah keluarlah. Saya menyebutnya selip lidahnya atau apalah," bebernya.

"Karena situasi itu ramai, tidak terkondisi. Kemudian, juga hanya Chengda saja di situ. Komunikasi itu berjalan tidak sehat karena selalu yang namanya Chengda ini dia bilang, 'Saya enggak bisa mengambil keputusan karena harus berkomunikasi dengan CAA sebagai owner'," sambung Isbat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Siap bersaing dalam tender

Usai bantahan memalak Rp5 triliun, Kadin Cilegon menegaskan siap bersaing dalam tender proyek.

"Kalau misalkan tender, ayo kita tender. Artinya, kita mengikuti prosedur di internal, tapi harapan kita ada keberpihakan ke pengusaha lokal," tegas Isbat.

6. Ngeluh dioper sana-sini

Meski begitu, Kadin Cilegon mengeluh bahwa pihaknya seakan-akan dioper ke sana-sini oleh investor. Ini terjadi karena pihak Chengda yang mereka datangi tak bisa mengambil keputusan.

Sedangkan Kadin Cilegon mengklaim sudah mengantongi lampu hijau dari Chandra Asri Alkali (CAA) untuk terlibat dalam proyek tersebut.

"CAA sudah ngobrol beberapa kali (dengan Kadin Cilegon), katanya 'Oke kita mendukung'. (CAA) mengarahkan agar Chengda bekerja sama dengan pengusaha lokal," klaim Kadin Cilegon.

"Jadi, kayak dilempar-lempar gitu. Kata CAA ke Chengda. Kata Chengda, saya harus berkoordinasi ke CAA, gitu," keluh Isbat.

Sebelumnya, eideo Kadin Cilegon diduga meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada perusahaan viral di media sosial. Permintaan jatah itu terkait proyek investasi pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) senilai Rp15 triliun milik Chandra Asri Group.

Dalam video yang viral, pihak Kadin dan sejumlah asosiasi pengusaha lainnya tengah bertemu perwakilan China Chengda Engieering Co, yang merupakan kontraktor pembangunan pabrik CA-EDC.

Lalu, seseorang yang mengklaim perwakilan Kadin Cilegon terang-terangan meminta jatah proyek dalam investasi tersebut.

"Tanpa ada lelang! Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang Rp5 triliun untuk Kadin, Rp3 triliun untuk Kadin," ucapnya dengan nada tinggi.

(skt/pta)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER