TAIPAN

Dilip Shanghvi, Raja Obat Generik asal India Berharta Rp428 T

CNN Indonesia
Minggu, 25 Mei 2025 09:20 WIB
Dilip Shanghvi merupakan pendiri Sun Pharma perusahaan farmasi terbesar India dan produsen obat generik dunia, yang produknya menjangkau 100 negara lebih.
Masa-masa Tergelap Sun Pharma. (Foto: AFP/INDRANIL MUKHERJEE)

Shanghvi juga pernah gagal mengakuisisi. Ini terjadi saat ini ingin membeli Taro Pharmaceutical asal Israel. Usai negosiasi panjang sejak 2007, bertahun-tahun kemudian Sun Pharma akhirnya bisa mengakuisisi 61 persen saham Taro.

Pada 2011, Shanghvi menawar US$367 untuk membeli seluruh perusahaan, tetapi akhirnya mundur usai para pemilik saham Taro aji mumpung dengan menaikkan harga lebih tinggi.

Pada Mei 2012, Shanghvi menyerahkan jabatannya sebagai direktur utama Sun Pharma. Posisi itu ia berikan kepada sosok pilihannya sendiri, Israel Makov, mantan kepala eksekutif Teva Pharmaceuticals. Teva merupakan perusahaan farmasi generik terbesar dunia yang berbasis di Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mundur, Shanghvi mengambil peran sebagai direktur pelaksana Sun Pharma dan masih menjabat hingga sekarang.

Bisnis obat Shanghvi tak lepas dari badai, terutama di rentang tahun 2014 hingga 2018.

Pada 2015, saham Sun Pharma amblas nyaris 40 persen. Gara-garanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menemukan kekurangan produksi di salah satu pabrik terbesar Sun, memberikan surat peringatan kontrol kualitas hingga penarikan produk dari pasar AS.

Teguran FDA ini jelas berdampak pada operasional dan reputasi Sun Pharma.

Selanjutnya, pada 2018 dampak pembelian rival Ranbaxy dan ekspansi jenis obat juga berdampak pada kinerja keuangan Sun Pharma.

Pertumbuhan perusahaan terganggu buntut masalah regulasi dan perang harga. Pengeluaran juga meningkat imbas biaya investasi ke segmen jenis obat-obatan baru. Semua faktor itu menggerus laba perusahaan hingga 70 persen pada 2018.

Terpuruk tapi tak ambruk. Shanghvi tak menyerah dan terus melancarkan strategi akuisisi strategis untuk membesarkan Sun Pharma.

Secara keseluruhan, Sun Pharma telah membeli lebih dari selusin perusahaan farmasi sejak 1997.

"Kisah kami adalah tentang pertumbuhan bertahap. Kami tidak mencari lompatan besar, kami lebih suka lompatan kecil," begitulah ucapan Dilip Shanghvi yang terkenal.

Saat ini, Sun Pharma menjelma jadi perusahaan farmasi terdaftar paling berharga sekaligus terbesar di India.

Menariknya, dari pendapatan tahunan Sun Pharma yang diperkirakan mencapai US$5,8 miliar atau sekitar Rp94 triliun, 65 persennya justru disumbang pasar luar negeri.

(pta/pta)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER