TAIPAN

Alexandr Wang, Miliarder Muda Berharta Rp59 T dari Kecerdasan Buatan

CNN Indonesia
Minggu, 22 Jun 2025 08:50 WIB
Alexandr Wang menjadi buah bibir belakangan ini usai perusahaannya diakuisi Meta. Meski masih muda, ia memiliki harta Rp59,08 triliun.
Di bawah kepemimpinan Wang, Scale AI memperluas jangkauannya melampaui klien komersial hingga mencakup kontrak pemerintah. Salah satu klien besarnya adalah Departemen Pertahanan AS. ( Tangkapan layar facebook scale ai).

Di bawah kepemimpinan Wang, Scale AI memperluas jangkauannya melampaui klien komersial hingga mencakup kontrak pemerintah. Salah satu klien besarnya adalah Departemen Pertahanan AS.

Pada 2020, perusahaan tersebut mendapatkan kontrak untuk membantu Angkatan Udara dan Angkatan Darat AS dalam penerapan AI.

Berdasarkan data pemerintah AS, Scale mendapatkan kontrak US$60,6 juta dari proyek itu..

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2023, perusahaan tersebut menjadi perusahaan AI pertama yang menerapkan model bahasa besarnya, Donovan, pada jaringan rahasia untuk Korps Lintas Udara XVIII Angkatan Darat AS.

Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen Wang untuk memanfaatkan AI demi keamanan nasional, sebuah tujuan yang telah ia perjuangkan melalui advokasi publik.

Dalam surat terbuka 2025 kepada Presiden Donald Trump, yang diterbitkan sebagai iklan satu halaman penuh di The Washington Post, Wang mendesak AS untuk "memenangkan perang AI," dengan menekankan pentingnya geopolitik dalam mempertahankan kepemimpinan teknologi.

Meskipun pertumbuhannya pesat, Scale AI menghadapi tantangan.

Ketergantungan perusahaan pada pekerja kontrak untuk pelabelan data menyebabkan sengketa hukum dengan mantan karyawan.

Mereka menuduh adanya manipulasi upah pada 2024 dan 2025.

Selain itu, kontraktor melaporkan adanya bahaya psikologis akibat paparan konten beracun, seperti materi kekerasan atau pelecehan, yang menimbulkan pertanyaan tentang implikasi etis dari operasi Scale yang padat karya.

Wang menanggapi kritik ini dengan menekankan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kondisi pekerja dan menerapkan perlindungan.

"Karena kami akan selalu menginginkan manusia dalam prosesnya," katanya.

(agt/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER