Audiensi soal ODOL Buntu, Sopir Truk Ultimatum Menhub-AHY

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 14:40 WIB
Audiensi antara para sopir truk dengan Kemenhub soal kebijakan truk nol kelebihan muatan soal  ODOL buntu. Mereka beri waktu AHY sampai jam 16.00 untuk bertemu.
Audiensi antara para sopir truk dengan Kemenhub soal kebijakan truk nol kelebihan muatan soal ODOL buntu. Mereka beri waktu AHY sampai jam 16.00 untuk bertemu. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Audiensi antara para sopir truk dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal kebijakan truk nol kelebihan muatan dan dimensi atau Zero Overdimension Overload (ODOL) buntu.

Para sopir karena itu memutuskan menyudahi audiensi setelah tak ada titik temu.

Sejumlah perwakilan sopir truk sempat diterima Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan sekitar 12.41 WIB. Mereka dipersilakan menyampaikan tuntutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para sopir truk meminta kejelasan penerapan aturan nol kelebihan muatan dan dimensi atau Zero Overdimension Overload (ODOL). Mereka ingin pemerintah menjamin aturan itu tidak justru mengkriminalisasi para sopir.

Para sopir meminta Aan memberi jaminan aturan Zero ODOL ditunda. Namun, Aan menyatakan tidak berwenang melakukan hal itu.

Para sopir truk menyudahi audiensi sekitar 13.30 WIB. Mereka memutuskan untuk kembali ke lokasi aksi unjuk rasa.

"Tidak ada titik temu, kami cukup kecewa. Kami tadi sudah menunggu cukup lama, bahkan di gerbang, tetapi ternyata yang menemui hanya seorang dirjen dari Kementerian Perhubungan," ucap Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia Irham Ali Saifuddin setelah audiensi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (2/7).

Irham mengatakan para sopir sudah datang dari Sumatera hingga Kalimantan. Mereka kecewa tidak ditemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi atau Menko Infrasruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Mereka memberi waktu hingga 16.00 WIB untuk ditemui Dudy ataupun AHY. Para sopir truk mengancam bakal bertahan dan melanjutkan aksi yang lebih besar.

"Ketika masih deadlock, kami akan bertahan di sini. Dan akan segera memulai aksi nasional, termasuk mereka yang sedang tidak ada di Jakarta," ucapnya.

"Artinya, kalau na'udzubillah kalau ini terjadi, mungkin besok hari sektor logistik akan sama sekali terputus," ujar Irham.

[Gambas:Video CNN]



(dhf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER