IHSG Berpeluang Bangkit Jelang Akhir Pekan

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jul 2025 06:27 WIB
IHSG diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (4/7) dan tembus kembali level 7.000, meski dibayangi potensi koreksi. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (4/7).

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan indeks saham saat ini masih berada dalam fase wave (b) dari wave [b], sehingga ada peluang penguatan menuju kisaran 6.992 hingga 7.050.

"Selama IHSG tetap bertahan di atas MA60, kami perkirakan indeks masih bisa naik ke rentang 6.992-7.050. Tapi kalau skenario korektif terjadi, IHSG bisa turun menguji 6.582-6.721," ujar Herditya dalam riset hariannya.

Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.824, 6.752 dan resistance 6.994, 7.085.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AMRT, ICBP, SSMS, dan WIFI.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencatat IHSG yang ditutup di bawah garis rata-rata pergerakan 10 hari pada perdagangan sebelumnya memberi sinyal potensi pelemahan lanjutan.

"Selama IHSG masih bertahan di atas 6.813, indeks cenderung terkonsolidasi. Tapi kalau level ini ditembus dan IHSG turun di bawah 6.748, koreksi bisa berlanjut ke 6.690," ujar Ivan dalam riset hariannya.

Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.813, 6.748, 6.690, dan 6.640 dan resistance 6.953, 7.018, 7.080, dan 7.122 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni GOTO, ICBP, INCO, INKP, dan MBMA.

IHSG ditutup di level 6.878 pada Kamis (3/7) sore. Indeks saham melemah 3,19 poin atau minus 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp7,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,16 miliar saham.

Pada penutupan kemarin, 324 saham menguat, 239 terkoreksi, dan 230 lainnya stagnan.

(pta/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK