Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengonfirmasi dirinya telah resmi menjabat sebagai komisaris di PT PLN Nusantara Power (PLN NP), anak usaha dari PT PLN (Persero).
Ade menyebut ia mulai aktif bekerja di posisi barunya sejak Kamis (4/7) lalu.
"Benar, mulai aktif Kamis kemarin," ujar Ade saat dikonfirmasi, Jumat (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kabar pengangkatan Ade sebagai komisaris mencuat lewat unggahan dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN Nusantara Power yang beredar di media sosial pada awal Juli.
Dalam susunan baru yang dikonfirmasi Ade, Edi Srimulyanti menjabat sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen.
Lantas, berapa gaji Ade Armando jadi komisaris di PLN Nusantara Power?
Mengacu pada Laporan Tahunan 2024 PLN Nusantara Power, penghasilan bagi jajaran direksi dan dewan komisaris ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Pemegang Saham Mayoritas PLN NP tertanggal 24 September 2024.
SK tersebut memuat rincian mengenai penggunaan laba bersih 2023, tantiem tahun berjalan, serta penetapan penghasilan pada 2024 bagi manajemen perseroan.
Struktur remunerasi yang diterima oleh komisaris PLN NP meliputi honorarium bulanan, berbagai tunjangan, fasilitas, serta tantiem atau insentif berbasis kinerja jangka pendek dan panjang.
Adapun komisaris utama memperoleh honorarium sebesar 45 persen dari gaji direktur utama.
Sementara itu, anggota dewan komisaris, termasuk posisi yang kini ditempati Ade Armando, mendapatkan honorarium sebesar 90 persen dari nilai yang diterima komisaris utama.
Di luar honorarium, anggota komisaris juga menerima tunjangan hari raya (THR) sebesar satu kali honorarium, tunjangan transportasi senilai 20 persen dari honorarium, serta tunjangan komunikasi dan perlindungan asuransi purnajabatan.
Selain itu, mereka mendapat fasilitas berupa layanan kesehatan dan bantuan lainnya.
Adapun komponen tantiem untuk dewan komisaris ditentukan berdasarkan kinerja dan posisi. Komisaris utama menerima tantiem sebesar 45 persen dari nilai tantiem direktur utama, sedangkan anggota komisaris menerima 90 persen dari tantiem komisaris utama.
Jika dirinci, berikut kisaran penghasilan yang diterima komisaris PLN NP dalam tahun buku 2024:
Honorarium bulanan: Rp106.920.000
Tunjangan transportasi bulanan: Rp21.384.000
Tunjangan komunikasi bulanan: Rp1.000.000
THR: Rp106.920.000
Tantiem tahunan: antara Rp393.096.375 hingga Rp673.879.500
Dengan demikian, total penghasilan tahunan komisaris bisa mencapai lebih dari Rp2 miliar, tergantung pada besaran tantiem yang diberikan.