Rayuan RI Impor Migas AS Rp243 T Masih Berlaku Meski Ditarif 32 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 08 Jul 2025 18:57 WIB
Pemerintah masih berpegang pada tawaran yang diajukan kepada AS selama proses negosiasi, meski telah resmi dipungut tarif 32 persen.
Pemerintah masih berpegang pada tawaran yang diajukan kepada AS selama proses negosiasi, meski telah resmi dipungut tarif 32 persen. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah masih berencana impor minyak dan gas (migas) dari Amerika Serikat (AS) senilai US$15 miliar atau Rp243,3 triliun (asumsi kurs Rp16.218,89 per dolar AS).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan pemerintah masih berpegang dengan rencana itu meskipun Presiden AS Donald Trump telah resmi menerapkan tarif 32 persen untuk Indonesia.

"Ini kan Pak Menko Perekonomian kan masih mengupayakan. Jadi kan kita sudah offer-kan untuk trade balance, itu dari sisi energi kan sekitar US$15 miliar," kata Yuliot di Jakarta, Selasa (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuliot enggan merinci volume migas yang akan dibeli Indonesia. Dia hanya mengatakan impor akan meliputi minyak mentah, LPG hingga BBM.

Indonesia juga menawarkan kesempatan investasi kepada AS. Tawaran meliputi investasi logam tanah jarang atau rare earth elements dan mineral kritis.

Yuliot belum mau membeberkan langkah tambahan untuk melobi Trump soal tarif. Dia menyebut tim yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto masih bekerja di AS.

"Kita juga ini relatif harus cool juga menanggapi kondisi seperti ini," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump resmi menetapkan tarif dagang untuk berbagai negara. Penetapan dilakukan setelah penundaan disertai negosiasi kurang lebih 90 hari.

Indonesia dijatuhi tarif dagang 32 persen oleh Trump. Angka itu tak berubah meskipun Indonesia sudah menawarkan berbagai kerja sama selama proses negosiasi.

Selain impor migas, Pemerintah Indonesia juga telah merencanakan impor produk pangan dari AS. Indonesia juga berjanji akan menambah investasi di AS.

"Trade defisit Amerika terhadap Indonesia US$19 miliar, tetapi yang kita offer pembelian kepada mereka itu jumlahnya melebihi, yaitu US$34 miliar," ujar Airlangga pada jumpa pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (3/7).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER