Dibangun 12 Tahun, Pabrik Karet Hashim Djojohadikusumo di Aceh Operasi

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 10:39 WIB
Pabrik karet remah milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo akhirnya resmi beroperasi di Aceh usai dibangun selama 12 tahun.
Pabrik karet remah milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo akhirnya resmi beroperasi di Aceh usai dibangun selama 12 tahun. (Arsip Istimewa).
Aceh, CNN Indonesia --

Pabrik karet remah milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo resmi beroperasi di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, Aceh pada Selasa (8/7).

Pabrik ini berdiri dengan nama perusahaaan PT Potensi Bumi Sakti di bawah nauangan Arsari Group dengan luas 25 hektare. Peresmian itu juga dihadiri oleh Gubernur Aceh, Wali Nanggroe Aceh, Kapolda Aceh, Kabinda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda.

CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo mengatakan kehadiran pabrik karet remah ini membawa angin segar bagi petani karet di seluruh Aceh yang selama ini harus menjual hasil panen mereka ke luar daerah, terutama ke Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini, petani karet kita harus menanggung biaya angkut dan menghadapi fluktuasi harga yang tidak menentu. Dengan adanya pabrik ini di wilayah sendiri, rantai distribusi menjadi lebih efisien dan harga jual bisa lebih kompetitif," ujar Hashim.

Pabrik itu menggunakan mesin berkapasitas tinggi sehingga akan menghasilkan 2.500 ton karet kering setiap bulan. Mesin itu akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan bahan baku.

"Mesin terpasang untuk mengolah 10 ton karet basah setiap jam, atau 5 ton karet kering setiap jam. Target pengolahan pabrik ini adalah 100 ton karet kering setiap hari," ungkapnya kepada wartawan.

Pabrik tersebut pertama kali dibangun pada 2013 lalu atau semasa Muzakir Manaf menjabat sebagai Wakil Gubernur Aceh dan baru rampung setelah 12 tahun berlalu.

Hashim tak menampik pabrik yang dirintis selama lebih dari satu dekade ini akhirnya bisa beroperasi penuh.

[Gambas:Video CNN]

"Pembangunan pabrik ini memerlukan masa hampir 12 tahun untuk mewujudkan agar sampai rampung," katanya.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem mengatakan pembangunan pabrik ini adalah bagian dari gelombang investasi industri yang terus tumbuh di Aceh.

Selain pabrik ini kata Mualem beberapa industri lain juga tengah direncanakan. Misalnya, pabrik rokok di Aceh Utara yang sedang dibangun dan beberapa pabrik lainnya seperti pabrik baterai di Aceh Besar dan pabrik pengolahan baja di Aceh Selatan.

"Ini sesuai dengan visi misi kami, di antaranya menekan pengangguran. Alhamdulillah pada saat ini tepat waktunya untuk memberikan pekerjaan kepada pemuda-pemuda Aceh," katanya.

(dra/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER