Nilai tukar rupiah kembali melemah pada penutupan perdagangan sore ini ke level Rp16.323 per dolar Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar itu merosot 26,5 poin atau 0,16 persen. Pada penutupan Jumat (18/7), rupiah ditutup di level 16.296,5 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat nilai tukar rupiah Rp16.330 per dolar AS hari ini. Pada akhir pekan lalu, Jisdor mencatat nilai tukar rupiah Rp16.301 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah mata uang Asia justru mengalami penguatan. Hanya Yuan China yang mengalami penurunan 0,0005 poin atau 0,01 persen.
Yen Jepang naik 0,94 poin atau 0,63 persen. Dolar Singapura naik 0,0024 poin atau atau 0,19 persen.
Selain itu, ringgit Malaysia naik 0,014 poin atau 0,33 persen. Won Korea Selatan naik 4,55 poin atau 0,33 persen, sedangkan peso Filipina naik 0,031 atau 0,05 persen.
Mata uang negara maju, seperti euro Eropa naik 0,0016 poin atau 0,14 persen. Poundsterling Inggris menguat 0,0036 poin atau 0,27 persen.
Dolar Australia menguat 0,0008 poin atau 0,12 persen. Sementara itu, franc Swiss menguat 0,001 poin atau 0,12 persen.
"Pelemahan rupiah hari ini umumnya masih disebabkan oleh tekanan outflow asing terutama di SRBI," kata Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/7).
(dhf/sfr)