11,67 Juta Orang Pekerja Indonesia Setengah Pengangguran

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jul 2025 19:46 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 11,67 juta orang pekerja di Indonesia berstatus setengah pengangguran alias memiliki jam kerja di bawah 35 jam per hari.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 11,67 juta orang pekerja di Indonesia berstatus setengah pengangguran alias memiliki jam kerja di bawah 35 jam per hari. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut 11,67 juta orang pekerja di Indonesia berstatus setengah pengangguran.

Jumlah itu setara 8 persen dari total penduduk yang bekerja. Jumlah setengah pengangguran juga setara 7,62 persen angkatan kerja.

"Jumlah setengah penganggur 11,67 juta orang," dikutip dari Booklet Sakernas Februari 2025 yang diunggah di situs resmi BPS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BPS menjelaskan setengah pengangguran adalah penduduk bekerja dengan jam kerja di bawah ambang batas jam kerja normal (kurang dari 35 jam per minggu). Selain itu, mereka masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan.

Ada 7,31 juta orang laki-laki berstatus setengah pengangguran. Adapun perempuan yang berstatus setengah pengangguran mencapai 4,36 juta orang.

Sekitar 5,56 juta orang setengah pengangguran berada di perkotaan. Sementara itu, 6,11 juta orang lainnya berada di pedesaan.

BPS mencatat angkatan kerja Indonesia per Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang. Penduduk bekerja berjumlah 145,77 juta orang, sedangkan pengangguran mencapai 7,28 juta orang.

Dari jumlah penduduk bekerja, 96,48 juta orang merupakan pekerja penuh. Sekitar 37,62 juta orang pekerja paruh waktu, sedangkan 11,67 juta orang setengah pengangguran.

Mirip setengah pengangguran, pekerja paruh waktu juga memiliki jam kerja kurang dari 35 jam pada seminggu terakhir. Namun, mereka tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lainnya.

Juru Bicara Bidang Ekonomi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal Hastiadi mengatakan pemerintah berupaya membuka lapangan pekerjaan melalui sejumlah kebijakan.

Misalnya, perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemerintah juga membenahi kurikulum agar lulusan sekolah dan perguruan tinggi bisa mudah terserap industri.

Pemerintah juga menjalin sejumlah kerja sama dengan negara lain. Upaya ini diharapkan bisa membuka ruang ekonomi yang kemudian melahirkan lapangan kerja.

"Kalau misalnya Gen Z yang baru lulus, itu kok kelihatannya, wah gimana ini cari kerja? Ini sekarang sedang dicari kerjaan, dicarikan pekerjaan oleh Presiden melalui penciptaan ruang-ruang ekonomi," ucap Fithra pada Podcast Bisnis CNN Indonesia Money Honey, Senin (21/7).

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER