Danantara Dapat Pinjaman Rp163 T dari 12 Bank Asing Tanpa Jaminan

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jul 2025 10:28 WIB
CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan lembaganya menerima pinjaman sebesar US$10 miliar dari 12 bank asing tanpa jaminan.
CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan lembaganya menerima pinjaman sebesar US$10 miliar dari 12 bank asing tanpa jaminan. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan lembaganya menerima pinjaman sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp163,19 triliun (asumsi kurs Rp16.319 per dolar AS) dari 12 bank asing tanpa jaminan.

Menurutnya, kondisi ini menandakan Danantara sangat dipercaya oleh perbankan dari luar negeri.

"Ini adalah kepercayaan revolving facility terbesar di ASEAN yang diberikan kepada sovereign wealth fund. Kita Alhamdulillah setelahnya baru saja mendapatkan approval juga, kita mendapatkan pendanaan mencapai 10 miliar dolar," ujar Rosan di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan semua bank yang memberikan pinjaman tanpa jaminan ke Danantara memiliki kinerja yang baik. Namun, ia tidak merinci nama-nama bank tersebut.

"Semuanya bank-bank dari luar negeri semua dan ini adalah membuktikan bahwa memang dari bank asing pun dan pinjaman itu diberikan hanya berdasarkan, tanpa istilahnya memberikan jaminan apapun," jelasnya.

Rosan yakin ke depannya akan makin banyak investor yang masuk ke Danantara. Pasalnya, ia memastikan investasi yang masuk ke lembaganya dikelola dengan transparan.

"Benar-benar murni kepercayaan yang diberikan kepada Danantara dan kami pun yakini ke depannya ini akan makin banyak kepercayaan yang diberikan dan beberapa investasi yang akan kami lakukan tentunya tetap mengacu kepada kriteria yang ada," terangnya.

Menteri Investasi ini juga memastikan investasi yang dilakukan Danantara pastinya memberikan keuntungan ke dalam negeri, mulai peningkatan perekonomian hingga penciptaan lapangan kerja yang luas.

"Karena kalau kita berinvestasi harus ada return-nya, harus ada keuntungannya karena itu juga tanggung jawab yang diberikan kepada kami agar investasi ini menghasilkan investasi yang baik dan di saat bersamaan juga menciptakan lapangan pekerjaan yang baik dan berkualitas," tegasnya.

Rosan juga menyebutkan selama empat bulan Danantara diluncurkan, telah mendapatkan pendanaan melalui kerja sama dengan Dana Kekayaan Negara (Sovereign Wealth Fund) lain sebesar US$7 miliar.

"Dari US$7 miliar itu dengan Qatar US$4 miliar, kemudian dengan CIC (China Investment Corporation) US$2 juta dan juga kemudian dengan RDIF (Russian Direct Investment Fund). Dan kita sedang ada pembicaraan dengan Sovereign Wealth Fund lainnya untuk bersama-sama untuk berinvestasi terutama di Indonesia," pungkas Rosan.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER