Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (24/7).
Founder WH-Project William Hartanto melihat indeks saham masih menunjukkan tren penguatan stabil meski sempat terkoreksi.
Koreksi yang terjadi dinilai wajar karena hanya menyentuh support jangka pendek di MA5, seperti yang terlihat pada perdagangan Selasa (22/7) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama koreksi hanya terbatas di MA5, pelemahan IHSG belum perlu dikhawatirkan. Dalam dua hari tersisa pekan ini, IHSG berpeluang menembus level 7.500," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.410 dan resistance 7.500.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INDF, CPIN, SMRA, dan LPPF.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berhasil menembus resisten minor di level 7.424 pada perdagangan kemarin, membuka peluang lanjutan tren naik ke area 7.500-7.530.
Selama indeks tetap berada di atas 7.354, ia menilai momentum penguatan masih aman.
"Penembusan resisten 7.424 menjadi sinyal positif. Selama IHSG bertahan di atas 7.354, potensi menuju 7.500-7.530 masih terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.354, 7.312, 7.271, dan 7.226 dan resistance 7.530, 7.617, dan 7.220 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BBNI, BBTN, ICBP, dan PTBA.
IHSG ditutup di level 7.469 pada Rabu (23/7) sore. Indeks saham menguat 124,49 poin atau naik 1,70 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp15,86 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,67 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 366 saham menguat, 228 terkoreksi, dan 203 stagnan.
(del/sfr)