Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban sudah kembali beroperasi.
Ferry menyebut penutupan kemarin terjadi karena kesalahpahaman antara pemerintah desa dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), unit usaha dari Ponpes Sunan Drajat Lamongan.
"Sudah selesai, kemarin ada kesalahpahaman sedikit. Sudah siap beroperasi kembali," ujar Ferry saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry menjelaskan PPSD sempat kecewa karena tidak disebut oleh pihak desa saat Presiden Prabowo Subianto menghadiri peluncuran. Lalu mereka menutup koperasi itu.
Kemenkop pun langsung turun tangan setelah penutupan. Mereka meminta pemerintah desa berkomunikasi dengan PPSD.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan dua pihak telah islah. Pemerintah pun bersyukur karena PPSD punya pengalaman mengelola ritel di sekitar Tuban.
"Hari ini juga beberapa kopdes dari binaan PPSD akan beroperasi. Mereka memang ahli di bidang ritel, sudah terbukti sukses di sekitar Tuban," ujarnya.
Sebelumnya, Kopdes Merah Putih di Desa Pucangan, Kabupaten Tuban ditutup sehari setelah peluncuran yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
PT PPSD menutup gerai Kopdes Merah Putih. Mereka juga menarik semua barang dagangan.
Direktur PT PPSD Anas Al Khifni mengungkap kekecewaan atas tidak diakuinya kontribusi mereka dalam membangun kopdes. Pihak desa justru menyebut pembangunan koperasi berhasil karena peran BUMN dan PT Pupuk Indonesia.
"Mulai awal pendampingan hingga berdiri sampai diresmikan adalah murni kami support penuh kami, mulai dari renovasi bangunan, isi koperasi, manajemen hingga akhirnya menjadi pilot project dari KDMP lainnya," ucap Anas kepada wartawan, Rabu (23/7) seperti dikutip dari detik.com.
(dhf/dhf)