Pertamina Group Garap Konservasi Orang Utan di Kalimantan Timur

Pertamina | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 14:58 WIB
Pertamina Group mengembangkan Pusat Rehabilitasi Orang Utan Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (Foto: Arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) mengembangkan pusat rehabilitasi orang utan di Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Program ini dilakukan bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memelihara satwa dilindungi.

Sejak 2023, PHSS telah merawat tiga individu orang utan di pusat rehabilitasi tersebut. Program ini akan terus diperluas dengan rencana menambah dua individu lagi pada periode 2026-2027.

Komisaris PT Pertamina (Persero), Nanik S Deyang, menyampaikan apresiasi atas komitmen perusahaan dalam memelihara satwa langka dan melestarikan lingkungan.

"Saya terharu, tidak semua orang mau merawat orang utan di tempat seperti ini. Hal ini menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap pelestarian satwa dilindungi. Saya berharap ke depannya seluruh Pertamina Group bisa terlibat aktif dalam upaya ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/7).

Komisaris PT Pertamina (Persero), Nanik S Deyang. (Foto: Arsip Pertamina)

Di samping merawat orang utan, program ini juga fokus pada pemulihan habitat alami. Mulai 2024, perusahaan melakukan penanaman pohon di kawasan Samboja Lestari seluas 8 hektar yang akan berlanjut hingga 2027.

Jenis pohon yang ditanam terdiri dari dua kategori. Pertama, pohon endemik seperti Damar, Merembun, dan Balanggeran untuk memulihkan ekosistem hutan. Kedua, pohon produktif seperti mangga dan pepaya yang menjadi sumber makanan alami bagi orang utan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan komitmen kelestarian lingkungan menegaskan Pertamina sebagai perusahaan energi nasional peduli terhadap masa depan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem di Indonesia.

"Inisiatif ini bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina pilar lingkungan, khususnya dalam konservasi keanekaragaman hayati fauna," ucap dia.

Program ini juga sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 13 tentang penanganan perubahan iklim, poin 14 menjaga ekosistem laut, dan poin 15 menjaga ekosistem darat.

Sebagai informasi, Pertamina memiliki pengalaman panjang dalam program konservasi satwa. Hingga saat ini, perusahaan telah menjalankan lebih dari 50 program konservasi keanekaragaman hayati fauna dengan total 261 jenis hewan dan lebih dari 800.000 individu satwa yang telah dikonservasi.

Berbagai spesies yang telah dikonservasi meliputi gajah, elang, monyet, bekantan, yaki, pesut, rusa, penyu, merak, kupu-kupu, dan satwa lainnya.

"Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina Group tidak hanya berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif dalam menjalankan program pelestarian alam, khususnya untuk konservasi satwa endemik Indonesia seperti orang utan," pungkas Fadjar.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK