BNI Bangun Masa Depan via Mangrove, Sokong Ekosistem & Ekonomi Pesisir

BNI | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 21:36 WIB
BNI tunjukkan komitmennya di Hari Mangrove Sedunia, tanam mangrove 60 hektare sejak 2024, dukung pelestarian lingkungan dan ekonomi lokal.
Program konservasi hutan mangrove BNI Berbagi. (Foto: Arsip BNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh setiap 26 Juli, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan penanganan perubahan iklim melalui program konservasi hutan mangrove.

Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, memaparkan sepanjang 2024 hingga pertengahan 2025, pihaknya telah menanam mangrove di lahan seluas 60 hektare. Kegiatan ini difokuskan di dua kawasan konservasi, yaitu Teluk Pangpang di Banyuwangi dan Ekowisata Lembung di Pamekasan.

"Kedua lokasi tersebut merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan Blue Carbon Ecosystem dan restorasi lahan kritis yang memiliki nilai ekologis tinggi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BNI Berbagi yang diharapkan dapat menciptakan dampak positif lebih luas bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian nasional.

Program konservasi ini juga dijalankan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat lokal, pemerintah daerah, hingga mitra strategis. Pendekatan ini memastikan keberlanjutan program dan dampak yang lebih luas.

Konservasi mangrove yang dijalankan melalui BNI Berbagi ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan. Hal ini dikarenakan mangrove yang ditanam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir dalam bentuk peningkatan ekonomi lokal.

Ekosistem mangrove menjadi rumah bagi berbagai spesies laut dan burung endemik. Kondisi ini secara langsung memperbaiki kualitas perairan dan meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Dengan demikian, diharapkan konservasi mangrove menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

BNI tidak berhenti pada penanaman pohon. Perseroan juga membangun berbagai fasilitas pendukung di sekitar lokasi konservasi, termasuk sarana air bersih, fasilitas ibadah, listrik, dan toilet umum.

Langkah ini memiliki tujuan ganda. Selain memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, fasilitas tersebut juga mendukung pengembangan ekowisata lokal yang berbasis pelestarian alam. Dengan begitu, masyarakat memiliki sumber pendapatan alternatif dari sektor pariwisata.

"Konservasi bukan sekadar proyek sesaat, tetapi merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk membangun masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan inklusif," tegas Alexandra.

Ia pun menekankan, bagi BNI perlindungan lingkungan bukan hanya tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian integral dari strategi bisnis berkelanjutan, selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

(rir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER