Kinerja Positif, Laba Bersih Allo Bank Tumbuh 27 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 01 Agu 2025 18:01 WIB
PT Allo Bank Indonesia Tbk mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan laba bersih setelah pajak 27 persen (yoy) menjadi Rp115 miliar.
PT Allo Bank Indonesia Tbk. mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025 dengan pertumbuhan laba bersih setelah pajak 27 persen (yoy) menjadi Rp115 miliar. (cnnindonesia/safirmakki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Allo Bank Indonesia Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal II 2025. Hingga 30 Juni, laba bersih setelah pajak berhasil tumbuh sebesar 27 persen (yoy) menjadi Rp115 miliar.

Pendapatan operasional naik 41 persen (yoy) pada kuartal II 2025 menjadi Rp407 miliar, didorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee-based income).

Pada kuartal tersebut, pendapatan bunga bersih tumbuh 35 persen (yoy) menjadi Rp358 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, kami sangat bersyukur bahwa Allo Bank mampu mencatatkan pertumbuhan secara kompetitif dan berkelanjutan dengan jumlah nasabah yang terus meningkat hingga dari 12,7 juta nasabah per akhir Juni 2025," ujar Plt Direktur Utama Allo Bank Ari Yanuanto Asah dalam keterangan, Jumat (1/8).

Sementara itu, pendapatan berbasis biaya tumbuh 78 persen (yoy) menjadi Rp82 miliar, didukung oleh penyaluran kredit di tengah kondisi makroekonomi yang menantang.

Peningkatan laba bersih juga berkorelasi langsung dengan peningkatan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). ROA 4,3 persen dan ROE 6,3 persen atau naik 20 bps dan 40 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kredit yang disalurkan Allo Bank Rp7,488 triliun pada akhir semester I 2025, didorong pertumbuhan terutama di segmen retail banking.

Bank terus menunjukkan kedisiplinan berkesinambungan dalam kualitas pinjamannya. Hal itu tercermin pada gross dan net nonperforming loan (NPL) masing-masing sebesar 1,5 persen dan 0,7 persen.

Sementara itu, basis pendanaan kian beragam dan terus tumbuh. Dana pihak ketiga mengalami kenaikan signifikan 27 persen (yoy) menjadi Rp5,817 triliun, mencerminkan peningkatan kepercayaan nasabah.

Bank mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan rasio kecukupan modal (CAR)  83,1 persen, jauh di atas ketentuan batas minimal yang diterapkan regulator.

Ekuitas bank meningkat 3 persen (yoy) menjadi Rp7,279 triliun, tumbuh positif secara organik dari perolehan laba ditahan dan laba berjalan. Posisi ekuitas yang kuat ini sangat suportif untuk mendukung aspirasi pertumbuhan bank di masa depan dan memposisikan Allo Bank sebagai salah satu bank umum berbasis digital dengan permodalan terbaik di Indonesia.

Tak hanya itu, selama enam bulan awal tahun ini, perusahaan telah berhasil meraih berbagai pengakuan eksternal, termasuk dua penghargaan dalam Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2®) Award 2025 yang bertemakan Business Model Innovation in Uncertain Times yang diselenggarakan oleh Media Kontan.

Allo Bank  juga meraih penghargaan GML Performance Consulting sebagai The Best Execution Winner in Digital Banking Industry dan Special Recognition: Excellence in Product Strategy & Innovation untuk produk tabungan Allo Grow.

Perusahaan juga meraih OMNI Brands of the Year 2025 dari Marketeers dengan kategori New Product Campaign in Multiplatform untuk Allo Grow.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER