OJK Ungkap Modus Penipuan Keuangan Pakai AI, Ini Lengkapnya

CNN Indonesia
Senin, 04 Agu 2025 20:40 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan modus baru penipuan di industri jasa keuangan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan modus baru penipuan di industri jasa keuangan menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari mengatakan modus penipuan menggunakan AI biasanya dilakukan dengan tiruan suara atau voice cloning.

"Teknologi AI memungkinkan para pelaku scam atau scammer untuk merekam dan meniru suara seseorang seperti teman, kolega, atau keluarga. Dengan menggunakan suara yang sudah dipelajari tersebut, para scammer bisa melakukan percakapan seolah mereka adalah orang-orang yang dikenal korban," katanya dalam konferensi pers RDKB Juni 2025 secara virtual, Senin (4/8).

Friderica mengatakan penipuan dengan tiruan suara semakin mudah dilakukan di tengah tingginya penggunaan sosial media karena masyarakat sering mengunggah konten-konten yang memperdengarkan suara mereka. Karena itu, OJK mengimbau masyarakat untuk waspada.

"Karena dengan teknologi ini bisa meniru suara kemudian diolah sehingga memudahkan mereka melakukan scam terhadap masyarakat," katanya.

Modus lainnya, sambungnya, adalah menggunakan tiruan wajah atau deepfake. Dengan modus ini, pelaku kejahatan membuat video palsu yang meniru wajah seseorang dengan sangat akurat.

"Video ini dapat digunakan untuk meyakinkan korban bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan orang yang dimaksud. Jadi tidak hanya suara, tapi juga dengan wajah sekarang dengan kecanggihan AI sangat mudah mereka (scammer) berlaku seolah-seolah keluarga, anak, kolega, dan teman kita," katanya.

Untuk menghindari penipuan, OJK mengimbau masyarakat melakukan verifikasi informasi. Jika dihubungi seseorang yang mengaku sebagai orang terdekat dan meminta transaksi uang, maka sebaiknya melakukan verifikasi dengan menghubungi langsung orang terdekat yang dimaksud.

Lalu, menjaga kerahasiaan data pribadi terutama yang berkaitan dengan keuangan.

"Kemudian waspadai video atau suara yang terlihat dan terdengar tidak biasa," katanya.

 

(fby/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK