BPS Ungkap Alasan Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,12 Persen Kuartal II 2025

CNN Indonesia
Selasa, 05 Agu 2025 11:51 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan alasan mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,12 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II 2025. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan alasan mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,12 persen secara year on year (yoy) pada kuartal II 2025.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud membagi dua sumbangsih utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertama, dari sisi pengeluaran. Edy mengatakan sumbangsih terbesar datang dari konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

"Hal ini didorong oleh peningkatan kebutuhan rumah tangga dan mobilitas masyarakat, serta permintaan barang modal untuk mendukung aktivitas produksi," jelasnya dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).

Edy merinci sumbangsih konsumsi rumah tangga mencapai 2,64 persen secara tahunan. Ini menjadi sumber pertumbuhan terbesar yang diraih Indonesia pada kuartal II 2025 dari sisi pengeluaran.

Kedua, dari sisi produksi. Ia menyebut penyumbang utama dari aspek ini adalah industri pengolahan, perdagangan, infokom, dan konstruksi. Pemicunya adalah kenaikan aktivitas produksi untuk memenuhi permintaan domestik serta ekspor.

Sumber utama dari sisi produksi adalah industri pengolahan yang menyumbang 1,13 persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025. 

Sementara, sisanya datang dari perdagangan senilai 0,70 persen, informasi dan komunikasi (infokom) 0,53 persen, serta konstruksi yang menyumbang 0,47 persen.

BPS melaporkan ekonomi RI berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2025 atas dasar harga berlaku adalah Rp5.947 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan senilai Rp3.396,3 triliun.

"Sehingga pertumbuhan Indonesia pada kuartal II 2025 bila dibandingkan dengan kuartal II 2024 atau secara yoy tumbuh sebesar 5,12 persen. Bila dibandingkan dengan kuartal I 2025 atau secara quarter to quarter (qtq) tumbuh sebesar 4,04 persen," tutur Edy.

Capaian tersebut meningkat dibandingkan kuartal I 2025, di mana ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,87 persen secara yoy.

Pada kuartal II 2024 lalu ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen yoy. Angka ini berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku yang tembus Rp5.536,5 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.231,0 triliun.

(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK