Stok beras di sejumlah ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart di Jakarta kosong setelah buntut marak kasus beras oplosan.
Pantauan CNNIndonesia.com di salah satu Indomaret di kawasan Senen, Jakarta Pusat, rak beras tampak kosong. Salah satu petugas mengatakan stok beras di ritel sudah kosong sejak diungkapnya kasus beras oplosan pada Juli lalu.
"Beras kosong, sudah lama kosong, dari kasus yang oplosan itu," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas tersebut mengatakan stok beras kosong lantaran Indomaret menarik beras tak sesuai standar mutu. Ia menambahkan beras kosong sepertinya terjadi di seluruh gerai Indomaret.
"Berasnya ditarik sama PT kita (Indomaret). Kayaknya semua Indomaret sama (beras kosong), soalnya kemarin banyak yang nyariin juga pada enggak ada," katanya.
Stok beras kosong juga terjadi di Alfamart di kawasan yang sama. Di rak hanya tersisa dua kemasan beras merah merek Alfamart.
Tak jauh berbeda, petugas mengatakan Alfamart menarik stok beras usai terungkap kasus beras oplosan.
"Beras enggak ada, kayaknya Alfamart semuanya (beras kosong). Karena sudah ditarik kemarin gara-gara kasus oplosan," katanya.
Tak hanya di kawasan Jakarta, kekosongan beras di ritel juga terjadi di Cisauk, Tangerang. Kekosongan pasokan beras itu diungkap oleh Tiara, warga di kawasan tersebut.
Ia mengatakan hampir semingguan dari 30-an Juli, mau pesan beras lewat Alfagift.
"Tapi stoknya kosong yang merek Sania, dan merk lain juga sama kosong," katanya.
Tak puas dengan informasi itu, ia mengecek langsung ke Indomaret. Tapi ternyata kenyataan yang ia hadapi sama; pasokan beras kosong.
"Ternyata tidak ada, beras merek Raja atau Sania, merek lain juga sama tidak ada. Cek juga ke Alfamidi, Alfamart sama kosong. Kirain cuma pesan online yang kosong ternyata sama aja offline juga kosong," katanya.
Beras oplosan marak beredar dan ditemukan belakangan ini. Meski demikian, Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak memerintahkan peritel menarik beras dari rak penjualan.
"Yang jelas pemerintah tidak minta menarik. Pemerintah hanya minta supaya ritel modern menyesuaikan harga terhadap komoditas beras yang tidak sesuai takaran kemarin dan mutunya juga," kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang saat ditemui di Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (4/8).
Ia menambahkan keputusan menarik produk dari pasar boleh dilakukan oleh pelaku usaha jika memang diperlukan. Namun, pemerintah mempertimbangkan dampaknya terhadap ketersediaan di pasar.
(fby/agt)