Baznas Kick Off IZN 2025, Zakat Ditegaskan Jadi Instrumen Pembangunan

Baznas | CNN Indonesia
Rabu, 06 Agu 2025 18:27 WIB
Baznas meluncurkan Indeks Zakat Nasional (IZN) 2025, dimana Kemenag dan Bappenas menekankan pentingnya zakat sebagai instrumen dalam pembangunan nasional.
Foto: Dok. Baznas.
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) resmi menggelar Kick Off Pengukuran Indeks Zakat Nasional (IZN) dan Kajian Dampak Zakat 2025 di Kantor Baznas RI, Jakarta, Rabu (6/8).

Selain Ketua Baznas Noor Achmad beserta jajaran Pimpinan Baznas, turut dihadir perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.

Baik Kemenag maupun Kementerian PPN/Bappenas menegaskan kembali peran penting zakat sebagai instrumen strategis dalam mendukung pembangunan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat yang akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana zakat.

"Indeks Zakat Nasional menjadi salah satu bentuk (refleksi) dari salah satu asas dalam pengelolaan zakat yaitu amanah. Pengelolaan zakat menjadi dapat dipercaya karena ada ukurannya. Ketika sudah ada ukuran, maka amanah itu menjadi konkret. Jadi menurut saya konkret ini penting," ujar Waryono.

BaznasFoto: Dok. Baznas.

Waryono menambahkan, komponen penting dalam IZN mencerminkan aspek kemanfaatan yang hanya bisa dicapai melalui pendistribusian dan pendayagunaan berbasis data yang valid.

"Kemudian juga komponen indeks itu kan ada kemanfaatan. Ini nanti dalam pendistribusian dan pendayagunaan agar kebermanfaatannya lebih nyata, maka salah satu dasarnya harus berbasis data, dan datanya harus yang valid bukan rekaan," tegasnya.

Direktur Ekonomi Syariah dan BUMN Kementerian PPN/Bappenas, Rosy Wediawaty mengungkapkan, IZN telah masuk dalam Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD) dan dapat diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Tentunya perlu dijaga dari sisi ketersediaan data serta kualitas perhitungannya sehingga akan betul-betul mampu meningkatkan pengelolaan zakat," ungkap Rosy.

BaznasFoto: Dok. Baznas.

Lebih lanjut, Rosy menjelaskan, IZN juga akan diusulkan sebagai salah satu komponen penilaian dalam program Adinata Syariah, sebagai bentuk penguatan indikator pembangunan berbasis nilai-nilai Islam.

"Dalam perencanaan pembangunan, zakat memiliki posisi strategis karena berkontribusi langsung terhadap pengentasan kemiskinan, pembangunan kewilayahan, serta penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat," katanya.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER