Walkot Surabaya Cerita Genjot Ekonomi Warga di LPS Financial Festival

tim | CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 12:40 WIB
Eri Cahyadi bercerita bagaimana Pemkot Surabaya mendorong kemandirian ekonomi warga melalui di LPS Financial Festival 2025. (Foto: CNN Indonesia/Farid)
Surabaya, CNN Indonesia --

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kemandirian ekonomi warga melalui kolaborasi dan inovasi berbasis pemberdayaan.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara di LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (7/8), yang dihadiri berbagai tokoh nasional dan pelaku industri keuangan.

Eri menyambut baik gelaran festival keuangan yang digagas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Transmedia ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat relevan dalam upaya memperkuat daya tahan ekonomi lokal di tengah ketidakpastian global.

Ia juga menekankan pentingnya pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan untuk masyarakat. Pemerintah, kata Eri, tidak bisa bekerja sendiri dalam membangun kekuatan ekonomi daerah.

"Ketika kita ini bergerak, maka pelatihan terkait dengan bagaimana menjadi businessman, bagaimana kita menggerakkan ekonomi, tidak bisa tergantung dari pemerintah sendiri. Tapi bagaimana kita berlatih, meyakinkan kemampuan diri kita sendiri," kata Eri.

Lebih lanjut, Eri menguraikan sejumlah kebijakan yang telah dijalankan Pemkot Surabaya untuk menggenjot ekonomi warga, mulai dari E-Peken untuk mendukung UMKM lokal, hingga transformasi aset milik pemkot menjadi lahan usaha produktif untuk warga miskin.

"Aset-aset pemkot yang nganggur itu menjadi lahan usaha rakyat miskin. Ada yang namanya padat karya. Padat karya ini, kami menggerakkan membuat pavingisasi, membuat laundry. Dari pendapatan warga yang awalnya Rp500 ribu per orang, kini bisa mencapai Rp6 juta" katanya.

Eri juga menyampaikan kolaborasi dengan sektor perbankan menjadi salah satu kunci menggerakkan roda ekonomi. Ia mengapresiasi bank-bank yang menyalurkan CSR-nya untuk pengembangan UMKM dan layanan sosial, seperti program Kampung Pancasila hingga perlindungan bagi para pengemudi ojek daring.

"Saya pastikan orang Surabaya dengan LPS ini, pengusaha yang ada di Surabaya semakin yakin, tidak khawatir menyimpan uang di bank karena ada Lembaga Penjamin Simpanan," ucapnya.

Di akhir, Eri juga membeberkan sejumlah capaian penting Kota Surabaya dalam tiga tahun terakhir, seperti penurunan angka kemiskinan menjadi 3,9 persen, angka stunting tinggal 1,6 persen, dan turunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,9 persen.

"Itu sebagai bukti rasa terima kasih saya kepada jenengan semua. Ayo kita ubah Kota Surabaya, dengan berusaha, dengan belajar dari orang-orang hebat yang ada di depan kita," tuturnya.

(frd/pta)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK