CT Ungkap Pentingnya Intuisi dan Kegagalan dalam Berbisnis

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2025 16:45 WIB
Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menyebut intuisi adalah salah satu modal penting dalam berbisnis. Intuisi tidak bisa datang sendiri tapi harus dibentuk.
Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menyebut intuisi adalah salah satu modal penting dalam dunia bisnis. Intuisi juga tidak bisa datang sendirinya tapi harus dibentuk. ( CNN Indonesia/Farid Rahman).
Surabaya, CNN Indonesia --

Chairman sekaligus Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT) menyebut intuisi adalah salah satu modal penting dalam dunia bisnis. Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan peserta LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Kamis (7/8).

"Intuisi adalah sesuatu yang rasional," kata CT dalam sesi Business Talk Inspirational Speech.

Menurut CT, intuisi bukan sesuatu yang magis atau sekadar perasaan semata, melainkan hasil dari proses panjang yang dilandasi pembelajaran dan pengalaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena banyak sekali informasi yang didapat oleh dia. Dari membaca, dari diskusi, dari mendengar, dari apa saja itu masuk semua," ucapnya.

Menurut CT, kemampuan intuisi seorang pebisnis ibarat kemampuan superkomputer yang dibentuk dari akumulasi memori dan proses berpikir yang tajam.

Karena itu, ia menyarankan agar seseorang hanya menyimpan memori-memori yang penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

"Kalau yang enggak penting-penting jangan disimpan dalam memori Anda. Nomor telepon teman enggak usah disimpan. Kenapa? Sudah ada di handphone. Pernah disakiti jangan disimpan juga. Simpanlah memori-memori yang penting," ujarnya.

Dalam pandangannya, intuisi justru menjadi alat bantu utama saat data atau waktu pengambilan keputusan terbatas. Intuisi itu terbentuk dari pengalaman, latihan, dan pembelajaran yang konsisten selama hidup.

"Kita diberikan yang namanya memori yang luar biasa dan diberikan juga prosesor untuk mengolah memori itu. Nah, memori ini tentu ada batasnya. Sama seperti komputer," ucapnya memberi analogi.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menyebut, intuisi juga menjadi alarm untuk menjaga diri. Ia bercerita pengalaman ditipu orang dan itu dijadikan pelajaran. Dari situ, dia mengaku bisa mengenali pola dan karakter orang yang berniat menipu.

"Karena seringnya saya belajar, 'Oh, yang nipu model begini.' Gitu. Sehingga dari jauh kalau ada orang datang mau nipu saya, saya bilang, 'Oh, mau nipu gua deh'," ujar dia disambut tawa audiens.

Selain intuisi, CT juga membahas pentingnya kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran menuju kesuksesan. Ia menyebut kegagalan sebagai hal yang biasa.

"Kegagalan itu adalah sebuah proses learning, proses belajar sampai kepada tidak gagal. Jadi slogan saya bilang, 'Sampai gagalnya bosan datang ke kita.'," ungkapnya.

CT mengingatkan, keberhasilan tak dibangun dalam semalam, melainkan dari proses panjang, berliku, dan seringkali melelahkan. Namun dengan pembelajaran yang konsisten dan kemampuan membaca situasi lewat intuisi kesuksesan bisa diraih.

"Belajar, kuncinya pembelajaran sampai akhir-akhir itu adalah sebuah hal yang harus kita lakukan," tutup CT. 

(frd/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER