Daftar Negara Pembeli Minyak Murah Rusia yang Bikin Trump Murka

CNN Indonesia
Jumat, 08 Agu 2025 18:48 WIB
Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 50 persen bagi negara yang membeli minyak murah Rusia. Siapa saja pelanggan Moskow?
Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 50 persen bagi negara yang membeli minyak murah Rusia. Siapa saja pelanggan Moskow? (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 50 persen bagi negara yang tetap kukuh membeli minyak murah dari Rusia.

Hal ini berkali-kali disampaikan Trump sebagai hukuman bagi Rusia karena ogah mengakhiri perang dengan Ukraina.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (8/8), pada 1 Agustus 2025, awalnya Trump menetapkan tarif tambahan sebesar 25 persen bagi negara yang membeli minyak dari Moskow.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada 6 Agustus, Trump mengeluarkan perintah untuk menambah tarif 25 persen lagi sehingga total tarif tambahannya menjadi 50 persen.

Bahkan, dalam ancaman terbaru, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan hingga 500 persen kepada negara pembeli minyak Rusia apabila tidak ada hasil pembicaraan AS dan Moskow soal mengakhiri perang dengan Ukraina.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, ada dua negara yang sampai saat ini menjadi pembeli utama minyak Rusia yakni India dan China.

India

India menjadi negara yang dikenai tarif tinggi saat ini sebesar 50 persen oleh Trump. Hal ini memperburuk hubungan AS dan Negara Bollywood ke titik terendah.

India adalah konsumen minyak terbesar di dunia, dengan total impor lebih dari 85 persen dari kebutuhan. Sebelumnya, negara ini mengandalkan pasokan dari kawasan Timur Tengah, tetapi sejak pecah perang Rusia-Ukraina pada 2022 lalu, India pun mengalihkan sumber impornya.

New Delhi memutuskan untuk membeli minyak dari Rusia karena harganya turun drastis imbas sanksi Negara Barat ke Moskow gara-gara menyerang Ukraina. Harga yang lebih murah ini membantu kilang-kilang minyak di India menekan biaya pengeluaran.

Per Juni 2025, India menjadi pelanggan kedua terbesar minyak Rusia yang menyerap 38 persen produksi crude oil Moskow.

China

China belum dikenakan tarif tambahan resmi oleh Trump gara-gara jadi pelanggan utama minyak murah Rusia. Namun, Tiongkok berpotensi sangat tinggi kena tarif tambahan 50 persen seperti India, jika terus membeli minyak Moskow.

Negari Tirai Bambu ini membeli 47 persen minyak murah Rusia/

Berdasarkan data Customs China dan IEA (International Energy Agency), China mengimpor sekitar 2 juta barel minyak per hari dari Moskow sepanjang 2024. Jumlah ini mencakup sekitar 20-25 persen dari total impor minyak mentahnya.

Jumlah tersebut tercatat meningkat pesat sejak terjadi perang pada 2022. Sama seperti India, China memutuskan membeli banyak minyak dari Rusia karena harga murah serta ada diskon setelah minyak Moskow dikenakan sanksi oleh negara-negara Barat.

Selain itu, akses China membeli minyak Rusia sangat mudah karena memiliki jalur pipa langsung seperti ESPO (Eastern Siberia-Pacific Ocean Pipeline).

Selain kedua raksasa itu, pelanggan minyak murah Rusia lainnya adalah Turki (6 persen) dan Uni Eropa (6 persen).

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER