Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan 1.190 pegawai Kemendagri ikut mendaftar program penyediaan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ia mengatakan mereka yang mendaftar merupakan pegawai negeri yang berpenghasilan di bawah Rp5 juta.
"Jadi selain masyarakat, pegawai juga ada yang berpenghasilan rendah. Pegawai negeri ya. Mereka di bawah, ada yang [gajinya] di bawah 5 juta tadi kan," ujar Tito mengutip keterangannya, Jumat (8/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengklaim bantuan akses hunian layak yang digagas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto ini dapat menekan potensi penyimpangan di kalangan pegawai negeri.
Tito berharap bantuan ini dapat meningkatkan kinerja pegawai Kemendagri ke depan. Ia menekankan bahwa rumah merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
"Dan potensi penyimpangan juga akan berkurang," ucap dia.
Kemarin, Tito menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk membantu pegawai berpenghasilan rendah mendapatkan hunian layak dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan itu turut diserahkan secara simbolis kunci rumah kepada pegawai Kemendagri.
Kemendagri menyebut langkah ini merupakan bagian dari program penyediaan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Penandatanganan itu dilakukan Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir dan Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera Sid Herdi Kusuma di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (7/8).
Turut hadir juga di acara itu Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kemendagri maupun lembaga lainnya.
(mnf/sfr)