Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ikut berpartisipasi dalam Filantropi Indonesia Festival (FiFest) 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (8/8). Dalam kegiatan ini, Baznas menghadirkan booth yang menyediakan berbagai layanan dan produk usaha mustahik binaan.
Di booth tersebut, pengunjung bisa mendapatkan layanan konsultasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara langsung dari tim profesional. Layanan ini bertujuan memberikan edukasi seputar penghitungan zakat, cara penyalurannya, hingga informasi pengelolaan dana ZIS yang amanah dan transparan.
Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan kehadiran Baznas di FiFest menjadi upaya memperluas edukasi dan layanan ZIS kepada masyarakat, serta memperkenalkan hasil pemberdayaan ekonomi dari mustahik binaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di booth ini, Baznas menyediakan layanan konsultasi ZIS, memamerkan produk-produk binaan mustahik dari berbagai daerah, hingga penjualan kaos bertema solidaritas Palestina sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/8).
Di samping layanan konsultasi, Baznas juga memamerkan dan menjual berbagai produk hasil program pemberdayaan mustahik. Produk-produk tersebut meliputi kerajinan tangan, makanan olahan, dan produk fashion yang merupakan hasil pelatihan dan pembinaan para penerima manfaat.
Rizaludin menjelaskan bahwa pemajangan produk mustahik ini memiliki tujuan khusus.
"Kami sengaja menampilkan produk mustahik agar masyarakat melihat bahwa zakat yang dikelola secara profesional dan amanah mampu mengubah penerima menjadi pemberi, dari mustahik menjadi muzaki," jelas dia.
Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan, Baznas juga menjual kaos bertema solidaritas Palestina. Hasil keuntungan dari penjualan ini akan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan, termasuk ke Gaza dan wilayah terdampak konflik lainnya.
"Penjualan kaos Palestina ini merupakan bagian dari kampanye kemanusiaan yang terus kami gaungkan. Ini menjadi bagian dari filantropi Islam yang tak hanya menjangkau lokal, tapi juga solidaritas global," ucap Rizaludin.
Kehadiran Baznas di FiFest 2025 bukan sekadar untuk memperkenalkan lembaga, melainkan mengajak masyarakat terlibat aktif dalam gerakan zakat nasional. Menurut Rizaludin, zakat merupakan instrumen penting dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Dengan semakin banyak masyarakat yang memahami peran zakat, infak, dan sedekah, semakin besar pula potensi yang dapat dioptimalkan untuk membantu mustahik di seluruh Indonesia.
Ia pun optimis partisipasi Baznas di FiFest akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Acara ini dipandang sebagai kesempatan strategis untuk mengedukasi masyarakat, memperluas kemitraan, dan memperkuat gerakan filantropi Islam.
"Ke depan, Baznas akan terus hadir di ruang-ruang strategis seperti ini, agar pesan kebaikan zakat terus tersampaikan dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi umat," pungkas Rizaludin.
(rir)