Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan kemajuan desa, khususnya di Papua Tengah.
Hal itu ia sampaikan saat berdialog dengan masyarakat Kampung Bumi Raya, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin (11/8).
"Di sinilah peran strategis Kopdes Merah Putih sebagai penggerak ketahanan pangan, penguatan ekonomi lokal, dan kemajuan desa," kata Budi Arie, dikutip dari keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Kopdes Merah Putih, sambungnya, petani dapat mengolah hasil kebun secara lebih baik, nelayan memasarkan hasil tangkapan lebih luas, dan perajin memperoleh harga layak untuk produknya.
"Semua ini dilakukan dengan semangat gotong royong sehingga manfaatnya dirasakan seluruh warga," kata Budi.
Budi pun mengapresiasi Papua Tengah menjadi provinsi pertama di wilayah Papua yang berhasil membentuk Kopdes Merah Putih di seluruh desa atau kelurahan. Sebanyak 1.200 desa atau kelurahan di provinsi ini telah mempunyai koperasi desa, termasuk 81 desa atau kelurahan di Kabupaten Nabire.
Budi mengatakan pencapaian tersebut merupakan wujud komitmen dari masyarakat dan pemerintah daerah.
Oleh karena itu, Budi menyampaikan rasa syukur dapat hadir langsung di tanah Papua. Ia juga mengapresiasi kekompakan masyarakat dan tokoh adat dalam mengembangkan Kopdes Merah Putih.
Budi pun menekankan pemerintah pusat dan daerah siap memberikan pendampingan, pelatihan, akses permodalan, dan membuka peluang kemitraan. Namun, ia mengingatkan bahwa kemandirian sejati hanya akan lahir dari tekad dan kerja keras masyarakat itu sendiri.
"Bayangkan suatu hari setiap desa di Papua Tengah memiliki koperasi yang kokoh dan mandiri, mengelola potensi lokal, memberi manfaat langsung bagi warganya, dan menjadi sumber kebanggaan bersama. Itulah tujuan Kopdes Merah Putih," ujar Budi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan 80 ribu Kopdes Merah Putih, Senin (21/7). Koperasi-koperasi itu ditargetkan bisa beroperasi penuh 28 Oktober 2025.
Kopdes Merah Putih diharapkan bisa menggerakkan perekonomian di akar rumput. Program ini juga diharapkan memotong rantai pasok kebutuhan masyarakat sehingga harga tetap murah.
Demi mendukung Kopdes Merah Putih, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49 Tahun 2025. Aturan itu menjadi landasan hukum Kopdes Merah Putih bisa meminjam hingga Rp3 miliar ke bank.
Prabowo meminta Kopdes Merah Putih dikelola sebaik-baiknya. Ia tak mau program ini justru mengganggu perekonomian masyarakat.
"Saya ingatkan semua pengurus melaksanakan tugas dengan baik buktikan propaganda bahwa koperasi tidak mungkin berhasil itu salah. Dulu ada plesetan dulu waktu Orde Baru juga dibentuk KUD, tapi akhirnya diplesetin KUD singkatan ketua untung duluan, dan ini tidak boleh terjadi," ujar Prabowo di acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Klaten, Jateng, Senin (21/7).
(fby/dhf)